TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ferrari Masih Inkonsisten pada Pekan Balap GP Miami

Kuda Jingkrak belum menunjukkan tajinya

Charles Leclerc saat menjalani balapan GP Miami 2023. (twitter.com/ScuderiaFerrari)

Ferrari belum bertaji dalam lima balapan awal Formula 1 2023. Alih-alih bersaing melawan Red Bull, tim berlogo kuda jingkrak itu kerap kesulitan menjaga performa mereka saat pekan balap berlangsung. Itu memengaruhi posisi tim dan pembalap di klasemen sementara.

Frederic Vasseur, Team Principal Ferrari, mengakui ada masalah di timnya yang harus segera diselesaikan. Apalagi, mereka baru saja meraih hasil kurang mengesankan di GP Miami yang berlangsung pada Minggu (7/5/2023) siang waktu setempat. Lantas, kekurangan apa yang dimiliki Ferrari saat ini?

Baca Juga: Nostalgia 11 Kemenangan Fernando Alonso Bersama Ferrari di Formula 1

1. GP Miami belum memberi tuah baik untuk Ferrari

momen saat balapan Formula 1 GP Miami 2023 (twitter.com/ScuderiaFerrari)

GP Miami kembali memberikan mimpi buruk untuk Ferrari. Betapa tidak, Charles Leclerc dan Carlos Sainz gagal finis di posisi tiga besar dalam balapan tersebut. Sainz harus puas menyudahi balapan di posisi kelima, sedangkan Leclerc melenggang melewati garis finis di posisi ketujuh.

Saat balapan, SF-23 yang dikemudikan Leclerc dan Sainz juga kalah saing dengan Red Bull dan Mercedes. Leclerc diasapi oleh Lewis Hamilton yang memulai balapan di posisi ke-13. Sementara itu, Sainz finis di belakang Fernando Alonso dan George Russell yang masing-masing berada di posisi ketiga serta keempat.

Ini menambah catatan kurang baik Leclerc dan Sainz selama lima balapan musim ini. Leclerc baru naik podium satu kali usai finis ketiga di GP Azerbaijan. Di sisi lain, Sainz belum sekali pun finis di tiga besar dalam balapan.

2. Frederic Vasseur menjelaskan masalah yang terjadi pada SF-23 saat GP Miami 2023

Team Principal Ferrari Frederic Vasseur (formula1.com)

Frederic Vasseur mengetahui ada kekurangan pada SF-23, terutama saat GP Miami 2023. Pria berkebangsaan Prancis itu menilai masalah yang terjadi bukanlah disebabkan oleh perbedaan jenis ban yang dipakai. Sebab, performa mobil Chalres Leclerc dan Carlos Sainz tidak konsisten ketika menggunakan jenis ban yang sama.

Kedua pembalap sejatinya menggunakan strategi pemakaian ban yang sama. Leclerc dan Sainz sama-sama menggunakan ban medium pada stint pertama, kemudian berganti ke jenis hard untuk dipakai hingga akhir balapan. Akan tetapi, performa mobil keduanya tak begitu konsisten.

“Dengan Leclerc, kami tampil lebih baik dengan menggunakan ban hard. Dengan Sainz, kami lebih bagus saat memakai ban medium. Bahkan, dengan ban yang sama, dari satu lap ke lap lainnya kami sedikit tidak konsisten,” jelas Frederic Vasseur dilansir F1i.

Baca Juga: Nostalgia 14 Kemenangan Sebastian Vettel Bersama Ferrari di Formula 1 

Verified Writer

Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya