Finis Ke-2 di GP Arab Saudi, Max Verstappen Merasa Tak Puas

2. Verstappen alami kesulitan keluar dari barisan tengah saat awal balapan

Memulai balapan dari posisi ke-15 bukanlah hal yang bagus untuk Verstappen. Meski mobil RB19 punya performa mumpuni, pemilik dua gelar juara dunia Formula 1 merasakan sulitnya keluar dari iring-iringan mobil yang lebih lambat darinya.

"Sangat tidak mudah melewati bagian itu. Pada awal balapan terasa sangat sulit.

Ada banyak momen sliding yang terjadi. Namun, begitu aku menyelesaikannya satu per satu, kami berada dalam ritme yang bagus," ucap Verstappen dilansir F1i.

3. Safety car punya peran dalam membuka peluang Verstappen menyodok ke barisan depan

Adanya safety car pada lap 18 juga berperan dalam memberi peluang Verstappen menyodok ke barisan depan. Ia mampu menyalip Lewis Hamilton, George Russell, dan Fernando Alonso untuk kemudian bercokol di posisi runner-up. 

Verstappen pada awalnya berupaya mengejar ketertinggalan 5 detik dari Perez. Akan tetapi, ia memutuskan untuk tetap menjaga posisi kedua hingga bendera chequered dikibarkan.

"Tentu saja, secara umum, semua orang di tim merasa senang. Akan tetapi, secara pribadi aku merasa tidak senang.

Aku di sini bukan untuk menjadi yang kedua, khususnya ketika kamu bekerja keras. Kamu ingin selalu memastikan dalam keadaan baik dan semuanya berjalan dengan tepat," tegasnya.

4. Verstappen soroti masalah keandalan RB19, kembali rasakan getaran pada mobil

Verstappen turut menyoroti masalah keandalan RB19 yang kembali terjadi saat balapan. Ia mengeluhkan adanya getaran pada bagian belakang mobil ketika berusaha memangkas jarak dari Perez.

"Aku mencoba untuk sedikit menutup celah. Tapi, pada satu titik aku menangkap adanya getaran pada driveshaft di area belakang. Tim tak bisa melihat apa pun, tetapi aku cukup yakin ada sesuatu yang aneh terjadi dengan keseimbangan sejak getaran mulai masuk," ungkap Verstappen dikutip Formula 1.