Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Enea Bastianini tak lagi di Gresini Racing. Ia promosi ke tim utama untuk bersanding dengan juara dunia MotoGP 2022, Francesco Bagnaia.
Kepergian Bastianini ke Ducati Lenovo Team rupanya menyisakan pelajaran berharga untuk Gresini Racing. Ada hal positif yang ingin dijaga meski Bestia tak lagi bersama mereka.
1. Menjalani musim perdana bersama Ducati, Gresini Racing langsung memperoleh hasil baik
Enea Bastianini mengangkat trofi usai balapan GP Aragon 2022. (motogp.com) Gresini Racing memulai lembaran baru bersama Ducati di MotoGP 2022 dengan hasil mengesankan. Mereka mampu bertengger di posisi runner-up klasemen kategori tim independen terbaik.
Enea Bastianini sukses merengkuh gelar pembalap independen terbaik usai mengemas 219 poin dari 20 seri balap. Ia mengantongi empat kemenangan musim lalu di GP Qatar, Amerika, Prancis, dan Aragon.
Baca Juga: Enea Bastianini, Si Muka Lucu tapi Garang di Lintasan MotoGP
2. Performa cemerlang membuahkan hasil, Enea Bastianini dapat kursi di tim utama Ducati
Enea Bastianini berfoto bersama Desmosedici GP23. (motogp.com) Performa cemerlang Enea Bastianini mendapat ganjaran setimpal. Ia terpilih menjadi rekan setim Francesco Bagnaia di Ducati Lenovo Team. Itu menyusul Jack Miller yang memilih hengkang ke KTM.
Sebetulnya Ducati punya kandidat lain untuk menjadi pengganti Jack Miller di tim utama. Salah satunya Jorge Martin. Sayangnya, penampilan Martin kurang memuaskan Ducati.
3. Daya juang Enea Bastianini terus menginspirasi Gresini Racing jelang MotoGP 2023
Enea Bastianini saat pekan balap GP Valencia 2022 (motogp.com) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Penampilan mentereng Enea Bastianini ternyata memberi dampak positif kepada Gresini Racing. Semangat yang ditunjukkan pembalap berusia 25 tahun itu menginspirasi tim tersebut.
Itu diakui Nadia Padovani, CEO sekaligus Team Principal Gresini Racing. Mereka ingin meneruskan daya juang Bestia walau pembalap bersangkutan tak lagi berada di tim.
"Bastianini adalah pria yang luar biasa. Dia terlihat seperti anak anjing, kemudian menunggangi motor dan menjadi seekor binatang buas.
Dia mengajarkan kami bahwa jika Anda punya tekat yang kuat, maka Anda bisa mendapatkan apa pun yang Anda inginkan. Hanya beberapa orang yang terlahir seperti dia," ucap Nadia dilansir Crash.
4. Nadia Padovani ingin timnya konsisten bersaing di barisan depan
Team Principal Gresini Racing Nadia Padovani (motogp.com) Nadia Padovani juga berbicara soal target yang ingin dicapai Gresini Racing pada 2023. Ia berharap timnya lebih konsisten bersaing di barisan depan. Keinginan itu tidak mengherankan jika berkaca pada pencapaian musim lalu.
"Jika kemenangan lepas dari genggaman, maka aku ingin tim meraih beberapa podium," ungkapnya singkat.
Baca Juga: Enea Bastianini: Pakai Seragam Merah Itu Tanggung Jawabnya Besar
