TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Posisi Sergio Perez Belum Aman meski Punya Kontrak hingga 2024

Sergio Perez terancam Daniel Ricciardo

pembalap Red Bull Sergio Perez (formula1.com)

Sergio Perez punya kontrak sebagai pembalap utama Red Bull hingga akhir musim 2024, tetapi ia tetap harus waspada. Daniel Ricciardo yang kini berposisi sebagai pembalap ketiga bisa saja mengambil alih posisinya.

Lantas, apa yang membuat posisi Sergio Perez belum aman meski punya kontrak hingga 2024?

1. Sergio Perez mengalami peningkatan hasil selama 2 musim memperkuat Red Bull

Sergio Perez mengangkat trofi di podium GP Monako 2022. (formula1.com)

Sergio Perez bergabung ke Red Bull pada 2021. Ia mengalami peningkatan dalam 2 musim kebersamaannya dengan tim yang dikepalai Christian Horner tersebut.

Pada musim perdana di tim, Perez mampu menuntaskan musim di posisi keempat dengan mengemas 190 poin. Pembalap asal Meksiko itu tercatat 5 kali naik podium dengan 1 kali finis sebagai pemenang balapan.

Perez berhasil bertengger di posisi ketiga klasemen usai mengoleksi 305 poin musim lalu. Ia finis di zona 3 besar sebanyak 11 kali dengan 2 kali finis di posisi pertama.

Baca Juga: Red Bull Resmi Perpanjang Kontrak Sergio Perez hingga 2024

2. Karun Chandhok tertarik melihat pertarungan Sergio Perez dan Daniel Ricciardo

Daniel Ricciardo dan Sergio Perez (motorsportweek.com)

Sergio Perez tak boleh jemawa walau mengalami peningkatan hasil musim lalu. Ia dinilai belum menampilkan performa yang lebih baik ketimbang Max Verstappen.

Jika Perez tidak konsisten pada 2023, maka Ricciardo bisa saja menyerobot posisinya dan kembali jadi pembalap utama. Kondisi ini ternyata menarik perhatian Karun Chandhok, pandit Formula 1 untuk Sky Sports. 

"Aku menunggu untuk melihat hasilnya karena Ricciardo mengemudikan mobil Red Bull terakhir kali pada 2018 dan mobil Formula 1 telah banyak berubah. Itu seperti kategori yang berbeda.

Aku pikir Verstappen telah banyak berubah mengingat jalan yang dia lalui. Dia seorang pembalap berusia 25 tahun yang kepercayaan dirinya sedang tumbuh," kata Chandhok dilansir F1i.

3. Karun Chandhok penasaran dengan cara Red Bull menilai kelayakan Daniel Ricciardo

Daniel Ricciardo bersama Christian Horner (formula1.com)

Karun Chandhok menilai perebutan kursi balap Red Bull sebagai hal yang menarik. Mantan pembalap Formula 1 asal India itu penasaran dengan cara Red Bull menilai performa Daniel Ricciardo yang lebih banyak berada di simulator.

"Itulah yang membuat aku tertarik karena mereka menempatkannya di simulator. Itu tidak sama seperti mengemudikan mobil lama.

Jadi, akankah mereka memberinya sesi tes di suatu tempat? Itulah yang ingin aku lihat tentang bagaimana mereka benar-benar mengevaluasi Ricciardo," jelas Chandhok.

4. David Croft sebut Ricciardo bukan rencana masa depan Red Bull

Daniel Ricciardo (twitter.com/offtrack_fr)

David Croft, pandit Formula 1 lainnya, justru menyebut Daniel Ricciardo bukan masa depan Red Bull. Salah satu faktor yang memengaruhi adalah umurnya yang tak lagi muda.

"Aku pikir Ricciardo adalah pria yang hebat, tetapi dia bukan masa depan Red Bull, terutama karena umurnya. Saat Verstappen berbicara pada akhir musim dan mengungkap potensi berhenti balapan di Formula 1 pada usia 31, itulah sebuah pencerahan besar bagiku.

Dia telah berpikir tentang kapan dia berhenti balapan. Jika dia berpikir seperti itu, maka Red Bull seharusnya berpikir itu juga," papar Croft.

Baca Juga: Sergio Perez Harus Rombak Performa demi Saingi Max Verstappen

Verified Writer

Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya