F1: Kontrak Baru, Suzuka Gelar Balapan Hingga Musim 2024

2. Suzuka sempat diisukan tak lagi ada di F1 menyusul Honda yang undur diri selepas musim 2021

Kontrak Suzuka di F1 sejatinya akan berakhir pada akhir musim 2021 ini. Kondisi tersebut memunculkan isu jika ke depannya Suzuka tak lagi menjadi tuan rumah untuk balapan ini di musim mendatang.

Terlebih, Honda sebagai pemasok mesin untuk Red Bull dan AlphaTauri memutuskan mundur dari kejuaraan setelah musim ini usai. Meski tak lagi di F1, Honda masih akan ada di mobil Red Bull dan AlphaTauri sebab hak paten serta produksi mesin telah diambil alih Red Bull.

3. Munculnya Yuki Tsunoda menjadi daya tarik GP Jepang di beberapa musim mendatang

Isu tersebut pada akhirnya hanya angin lalu setelah F1 dan promotor balap GP Jepang telah meneken perpanjangan kontrak. Kemunculan Yuki Tsunoda di grid balap musim ini menjadi daya tarik yang bisa memikat para penggemar Jepang.

Yuki Tsunoda yang membalap untuk tim AlphaTauri menjadi pembalap Jepang pertama setelah terakhir kali ada pembalap ‘Negeri Matahari Terbit’ di ajang F1 pada 2014. Ketika itu, Kamui Kobayashi memperkuat Caterham Renault.

4. Suzuka merayakan hari jadi ke-60 pada 2022, bertekad beri suguhan menarik kepada penggemar

Di sisi lain, Kaoru Tanaka selaku President Representative Director Mobilityland menyambut dengan antusias berlanjutnya kerjasama dengan F1. Tanaka berkomitmen menggelar balapan yang dicintai oleh para penggemar. Apalagi, pada 2022 sirkuit Suzuka akan merayakan hari jadi ke-60 sejak pertama kali dibuka pada 1962.

“Pada tahun 2022, Sirkuit Suzuka akan merayakan hari jadinya yang ke-60. Selain Grand Prix Jepang Formula 1 yang akan diadakan mulai tahun 2022 dan seterusnya, kami akan menghadapi tantangan baru untuk masa depan.

Kami juga akan tetap menghargai sejarah dan tradisi olahraga sehingga kami dapat memberikan kejutan dan kegembiraan kepada para penggemar,” kata Tanaka dikutip dari formula1.com.