TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kecewanya Aspar, Atlet yang Memendam Hasrat Juara Sejak 7 Tahun Lalu

Kekecewaan juga ditunjukkan sang istri tercinta

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Palembang, IDN Times - Atlet panjat tebing Indonesia Aspar Jaelolo gagal mewujudkan impiannya menjadi jawara di ajang Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan.

Dia gagal menjadi yang tercepat di pesta olahraga empat tahunan tersebut baik di nomor perorangan maupun beregu. Meskipun tetap memperoleh 2 medali yaitu perak untuk nomor beregu dan perunggu di nomor perorangan, namun bukan itu yang diharapkannya.

Baca Juga: Nyentriknya Rambut Aspar, Peraih Medali Perunggu Panjat Tebing

1. Aspar gagal sumbang emas

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Atlet asal Jawa Timur ini mengaku ingin sekali menyumbangkan emas untuk Indonesia di Asian Games 2018. Meskipun kecewa, namun ia coba mengikhlaskannya dan akan terus giat berlatih untuk menjadi juara di ajang kejuaraan dunia lainnya.
“Yang pasti pribadi kecewa karena gak dapet (emas). Saya punya mimpi menyumbangkan medali emas untuk Indonesia, syukurnya yang kita buat kesalahan di final ini lawannya juga Indonesia jadi kami berbesar hati,” ujar Aspar kepada IDN Times di Jakabaring Sport City, Palembang, Senin (27/8).

2. Harus puas mendapat medali perak dan perunggu

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Aspar yang memiliki kesempatan untuk memperoleh medali emas harus takluk di babak final oleh para juniornya yaitu Rindi, Veddriq, Abu Dzar Yulianto dan Hinayah Muhammad karena sensor pijakan start yang terlalu sensitif saat rekannya Sabri harus di diskualifikasi karena melakukan fall start.
“Tadi pemanjat kedua Sabri. Sabri itu sensor di kaki itu gerak dia, dia gak fall start tapi karena dia gerak-gerak jadi sensitif. Emang gak boleh digerakan itu,” ungkapnya.

Baca Juga: [Breaking] Tim Panjat Dinding Rebut Medali Emas dan Perak Sekaligus!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya