TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Sirkuit yang Pernah Menjadi Tuan Rumah Formula 1 GP Prancis

Beberapa punya pemandangan yang indah

GP Prancis di sirkuit Clermont-Ferrand (formula1.com)

Prancis menjadi negara yang cukup sering menggelar balapan Formula 1. Prancis sendiri telah menjadi tuan rumah sejak musim pertama Formula 1 pada 1950. Kala itu, sirkuit Reims ditunjuk untuk menggelar balapan.

Sejak saat itu, beberapa sirkuit selalu bergantian dalam menggelar balapan. Namun, sepertinya, GP Prancis tak terlalu bersahabat bagi pembalap tuan rumah, sebab hanya Jean-Piere Jabouille, Rene Arnoux, dan Alain prost yang pernah menjadi juara. Berikut tujuh sirkuit yang pernah menggelar GP Prancis.

1. Reims

GP Prancis di sirkuit Reims (espn.co.uk)

Sirkuit Reims menjadi tuan rumah pada gelaran perdana Formula 1 musim 1950. Sirkuit ini memiliki karakter sangat cepat, dengan trek lurus yang sangat panjang, dan belokan yang cukup tajam. Sirkuit ini menggelar total 11 balapan, yang terakhir kali berlangsung pada musim 1966.

Salah satu balapan yang cukup fenomenal adalah pada musim 1961. Kala itu, Giancarlo Baghetti muncul sebagai pemenang. Ia menjadi satu-satunya debutan yang langsung menang balapan di Formula 1.

2. Rouen

GP Prancis di sirkuit Rouen (supercarnostalgia.com)

Sirkuit Rouen pertama kali dipakai sebagai tuan rumah Formula 1 musim 1952. Kala itu, Alberto Ascari yang membela Ferrari sukses menjadi pemenang. Meski merupakan salah satu sirkuit terbaik dengan pemandangan yang cukup indah, Rouen hanya pernah menggelar lima balapan.

Sirkuit ini sangat berbahaya dengan turunan tajam yang diikuti hairpin. Selanjutnya, pembalap harus menanjak 100 meter dan melintasi hutan. Tahun 1968 menjadi kali terakhir Rouen menggelar balapan, setelah kematian pembalap Honda, Jo Schlesser.

Baca Juga: 5 Sirkuit yang Pernah Menjadi Tuan Rumah Formula 1 GP Spanyol

3. Clermont-Ferrand

GP Prancis di sirkuit Clermont-Ferrand (formula1.com)

Sirkuit Clermont-Ferrand atau lebih dikenal sebagai Charade pertama kali menjadi tuan rumah GP Prancis pada musim 1965. Kala itu, Jim Clark keluar sebagai pemenang. Sirkuit ini memiliki panjang lebih dari 8 km dengan 50 tikungan. Sirkuit ini hanya menggelar total empat balapan.

Sama seperti Rouen, sebenarnya sirkuit ini cukup indah dan disukai banyak pembalap. Sayangnya, letaknya di perbukitan menyebabkan tanah hingga batu sering berjatuhan ke lintasan. Bahkan, pada musim 1972, Helmut Marko mengalami cedera pada matanya akibat terkena batu. Setelah itu, sirkuit ini tak pernah dipakai lagi.

4. Le Mans

GP Prancis 1967 di sirkuit Le Mans (motorsportmagazine.com)

Le Mans merupakan sirkuit tuan rumah ajang balap ketahanan paling terkenal, 24 Hours Le Mans. Pada musim 1967, Formula 1 sempat menyambangi sirkuit ini. Namun, dengan menggunakan Sirkuit Bugatti yang juga dipakai untuk menggelar balapan MotoGP.

Sayangnya, balapan pada musim tersebut tak berjalan sukses dengan banyaknya pembalap yang tak berhasil melewati garis finis. Balapan ini sendiri hanya disaksikan 20.000 penonton berbanding dengan 200.000 pada ajang 24 Hours Le Mans. Hal ini membuat sirkuit ini tak pernah lagi menggelar Formula 1.

5. Paul Ricard

GP Prancis di sirkuit Paul Ricard (formula1.com)

Sirkuit Paul Ricard kembali menggelar balapan pada musim 2018 setelah absen sejak musim 1990. Sirkuit ini mempunyai keunikan dengan banyaknya garis berwarna biru dan merah di sepanjang sirkuit. Garis-garis tersebut mempunyai fungsi untuk memperlambat laju mobil.

Paul Ricard pertama kali menjadi tuan rumah pada musim 1971. Alain Prost menjadi yang tersukses di Paul Ricard dengan 5 kemenangan, disusul Nigel Mansell dengan 4 kemenangan.

6. Dijon-Prenois

GP Prancis di sirkuit Dijon-Prenois (scuderiafans.com)

Sirkuit Dijon-Prenois pertama kali masuk ke kalender Formula 1 pada musim 1974. Sirkuit ini cukup pendek dibanding sirkuit Formula 1 kebanyakan. Bahkan, waktu Niki Lauda saat meraih pole position tak sampai 59 detik. Pada 1977, sirkuit ini dibuat lebih panjang melewati hutan dan menambahkan tikungan parabolica. 

Balapan yang cukup menarik terjadi pada musim 1979. Kala itu, pembalap tuan rumah Jean-Pierre Jabouille keluar sebagai pemenang. Namun, aksi yang lebih seru adalah pertarungan antara Gilles Villeneuve dan Rene Arnoux dalam memperebutkan posisi kedua. Sirkuit ini terakhir kali dipakai untuk GP Prancis pada musim 1984.

Baca Juga: Andretti Tinggal Selangkah Lagi Akuisisi Tim Formula 1 Alfa Romeo 

Verified Writer

Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya