TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Umumkan Pensiun, Mari Mengingat Momen Terbaik Sebastian Vettel di F1

GP Abu Dhabi akan jadi balapan terakhirnya

Sebastian Vettel menjuarai GP Malaysia 2015 (formula1.com)

Kabar mengejutkan datang dari dunia balap Formula 1, ketika Sebastian Vettel mengumumkan akan pensiun pada akhir musim 2022. Tentunya kepergian Vettel akan dirindukan oleh banyak pecinta Formula 1.

Vettel merupakan salah satu pembalap tersukses dengan torehan 4 gelar juara dunia dan 53 kemenangan. Sosoknya yang murah senyum dan ramah ini membuat banyak orang mencintai pembalap asal Jerman tersebut.

Pengalaman balapnya selama 15 tahun juga dipenuhi berbagai momen spesial dan tak terlupakan. Berikut deretan momen-momen terbaik Sebastian Vettel selama berkarier di Formula 1.

1. Debut bersama BMW Sauber pada 2007

Sebastian Vettel mengendarai BMW Sauber pada musim 2007. (formula1.com)

Sebastian Vettel mengawali kariernya di Formula 1 pada 2006 ketika ia menjadi test driver bagi tim BMW Sauber. Vettel mendapat debut pertamanya di Formula 1 pada GP Amerika Serikat 2007. Ia saat itu menggantikan Robert Kubica yang mengalami kecelakaan horror di GP Kanada.

Debutnya pun berlangsung manis ketika Vettel mampu meraih posisi ketujuh pada sesi kualifikasi dan finis kedelapan saat race. Hal itu membuat Vettel menjadi pembalap termuda yang meraih poin saat itu.

Penampilannya yang mengesankan tersebut membuatnya dikontrak oleh Toro Rosso pada paruh musim kedua. Di akhir musim, pembalap asal Jerman tersebut bahkan berada di atas rekan setimnya, Vitantonio Liuzzi, yang berada di tim sejak awal musim.

Baca Juga: GP Italia 2008, saat Sebastian Vettel Raih Kemenangan Pertamanya di F1

2. Kemenangan pertamanya di GP Italia 2008

Sebastian Vettel menjuarai GP Italia 2008. (twitter.com/AlphaTauriF1)

Berkat performanya yang impresif, Toro Rosso kemudian menyodorkan kontrak semusim penuh pada 2008. Meskipun hanya mengendarai mobil seadanya, Vettel tetap mampu memberikan penampilan terbaiknya.

Puncaknya terjadi pada GP Italia, ketika Vettel meraih kemenangan secara sensasional. Di tengah guyuran hujan yang menyulitkan pembalap papan atas, Vettel mampu tampil tenang dan merebut puncak podium di sirkuit Monza.

Ia pun menjadi pembalap termuda yang meraih kemenangan di Formula 1 saat itu. Bahkan, di akhir musim Vettel mampu membawa Toro Rosso menempati urutan keenam klasemen konstruktor. Lebih baik dari Red Bull di posisi ketujuh yang merupakan tim utamanya.

3. Gelar juara dunia pertamanya pada 2010

Sebastian Vettel menjadi juara dunia Formula 1 2010. (formula1.com)

Kemenangan di GP Italia 2008 serta serangkaian penampilan yang memukau membuat Vettel kemudian dipromosikan ke Red Bull untuk mendampingi Mark Webber pada musim 2009. Sejak saat itu, Red Bull menjadi tim yang mulai diperhitungkan.

Puncaknya pada 2010, ketika persaingan perebutan gelar juara harus ditentukan hingga seri terakhir. Setidaknya ada lima pembalap yang masih berkesempatan menjadi juara dunia. Uniknya, Vettel tak pernah berada di puncak klasemen hingga seri terakhir di GP Abu Dhabi.

Namun, kemenangan yang diraih Vettel dan performa tak maksimal dari Fernando Alonso dan Mark Webber membuatnya menjadi juara dunia untuk pertama kalinya. Vettel pun hingga saat ini merupakan juara dunia termuda dalam sejarah Formula 1.

4. Comeback fantastis di GP Brasil dan gelar juara dunia 2012

Sebastian Vettel pada GP Brazil 2012. (formula1.com)

Pada musim 2012, Sebastian Vettel mendapat tantangan sengit dari pembalap Ferrari, Fernando Alonso. Persaingan panas tersebut mencapai puncaknya pada seri terakhir di GP Brasil.

Vettel yang punya keuntungan 13 poin membuat kesalahan ketika mobilnya melintir di awal balapan dan membuatnya tercecer di posisi buncit. Namun, Vettel tak menyerah dan menyalip satu demi satu pembalap di depannya. Sementara itu, Alonso tengah nyaman berada di urutan kedua.

Gelar juara akhirnya jatuh ke tangan Vettel ketika ia berhasil mendahului Michael Schumacher untuk mengamankan posisi keenam. Raihan tersebut sudah cukup untuk membuatnya meraih gelar juara dunia untuk ketiga kalinya.

5. Sembilan kemenangan secara beruntun pada musim 2013

Sebastian Vettel (formula1.com)

Musim 2013 bisa dibilang merupakan musim paling dominan bagi Sebastian Vettel. Mobil RB9 yang ditenagai mesin V8 dari Renault membuat Vettel tak terkejar sepanjang musim tersebut. Ia pun mengamankan gelar juara dunia keempatnya secara beruntun.

Vettel musim itu meraup 13 kemenangan yang 9 di antaranya ia buat secara beruntun. Tepatnya dari seri ke-11 di GP Belgia hingga balapan penutup di GP Brasil. Raihan 9 kemenangan beruntun tersebut juga merupakan rekor yang belum terpecahkan hingga saat ini.

6. Meraih pole position dari pitlane di GP Singapura 2013

Sebastian Vettel menjuarai GP Singapura 2013. (fia.com)

Biasanya seorang pembalap butuh beberapa putaran untuk mencatatkan waktu terbaik di sesi kualifikasi. Mereka memerlukan waktu untuk memanaskan ban dan mengetahui kondisi lintasan dengan baik terlebih dahulu. Namun, semua itu tak berlaku bagi Sebastian Vettel.

Dominasi Vettel di musim 2013 semakin ia pertegas pada seri ke-13 di GP Singapura. Saking hebat dan cepatnya mobilnya saat itu, Vettel bahkan meraih pole position meski baru keluar dari pitlane. 

Performa apik tersebut berhasil ia teruskan pada saat race berlangsung. Vettel menjadi pembalap pertama yang menyentuh garis finis diikuti Fernando Alonso yang terpaut 32 detik di belakangnya.

7. Kemenangan pertama bagi Ferrari di GP Malaysia 2015

Sebastian Vettel menjuarai GP Malaysia 2015. (formula1.com)

Meskipun mendominasi pada 2013, Sebastian Vettel tak meraih satu kemenangan pun pada musim berikutnya. Ferrari kemudian memanggilnya pada 2015 untuk menggantikan posisi Fernando Alonso.

Vettel yang mengidolai Michael Schumacher jelas tak perlu pikir panjang untuk menerima pinangan tim berlogo kuda jingkrak tersebut. Tak butuh waktu lama, pada balapan keduanya di GP Malaysia, Vettel berhasil mengunci kemenangan.

Meskipun tak lagi mampu meraih gelar juara, penampilan Vettel bersama Ferrari tak bisa dipandang sebelah mata. Pembalap kelahiran Heppenheim, Jerman tersebut sukses meraih 17 kemenangan selama 6 musim di balik kemudi Ferrari.

Baca Juga: Pembalap Formula 1 Sebastian Vettel Umumkan Pensiun Akhir Musim 2022

Verified Writer

Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya