TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perebutan Gelar Juara F1 Paling Seru pada Abad Ke-21, Penuh Drama!

Musim 2021 salah satunya

Max Verstappen dan Lewis Hamilton pada musim 2021. (skysports.com)

Memasuki abad ke-21, Formula 1 memang lebih sering didominasi oleh satu tim. Berawal dari Ferrari pada 2000--2004 dengan Michael Schumacher, Red Bull pada 2010-2013 bersama Sebastian Vettel, hingga Mercedes dengan Lewis Hamilton dan Nico Rosberg dari 2014-2020.

Namun, bukan berarti tak ada persaingan panas yang terjadi dalam perebutan gelar juara. Seperti musim ini yang menjadi salah satu musim Formula 1 paling seru untuk diikuti. Pada akhirnya Max Verstappen sukses menyegel gelar juara dunia sekaligus mengakhiri dominasi Lewis Hamilton sejak 2017.

Berikut merupakan persaingan perebutan gelar juara dunia Formula 1 paling seru pada abad ke-21.

1. Musim 2003 (Michael Schumacher vs. Kimi Raikkonen vs. Juan Pablo Montoya)

Michael Schumacher raih gelar juara dunia keenamnya pada musim 2003. (skysports.com)

Michael Schumacher kembali diunggulkan menjadi juara dunia pada musim 2003. Kala itu Ferrari memang begitu perkasa dan tak ada tim lain yang mampu menahan dominasi tim yang bermarkas di Maranello, Italia, tersebut.

Namun, pada musim 2003, Schumacher mendapat tantangan sengit dari Kimi Raikkonen yang membela McLaren dan pembalap Williams, Juan Pablo Montoya. Ketiganya kala itu bergantian meraih kemenangan dan puncak klasemen tak lagi didominasi Schumacher.

Memasuki akhir musim, gelar juara dunia mengerucut kepada Schumacher dan Raikkonen. Pada akhirnya Schumacher berhasil mengunci gelar juara dunia keenamnya dengan selisih hanya dua poin dari Raikkonen. Ia pun memecahkan rekor gelar juara dunia terbanyak yang sebelumnya dipegang Juan Manuel Fangio.

Baca Juga: Pensiun dari Formula 1, Ini 7 Rekor Keren yang Dipegang Kimi Raikkonen

2. Musim 2007 (Lewis Hamilton vs. Kimi Raikkonen vs. Fernando Alonso )

Kimi Raikkonen menjadi juara dunia musim 2007. (planetf1.com)

Musim 2007 merupakan musim pertama setelah pensiunnya Michael Schumacher. Kala itu Kimi Raikkonen ditunjuk untuk mengisi kursi yang ditinggal tujuh kali juara dunia tersebut. Pada musim itu McLaren juga melakukan langkah jitu dengan menduetkan Fernando Alonso dan Lewis Hamilton.

Ketiganya merupakan aktor utama pada perebutan gelar juara dunia musim itu. Meskipun Hamilton masih berstatus rookie, penampilannya tak boleh dipandang sebelah mata. Bahkan, ia memimpin klasemen ketika seri terakhir di GP Brasil berlangsung.

Sayang, pembalap muda asal Inggris tersebut sempat mengalami masalah pada mobilnya yang membuatnya hanya finis ketujuh. Hasil itu tak cukup baginya untuk mencegah Kimi Raikkonen merengkuh titel juara dunia Formula 1 pertamanya. Ia unggul tipis satu poin atas Hamilton dan Alonso.

3. Musim 2012 (Fernando Alonso vs. Sebastian Vettel)

Fernando Alonso gagal menjadi juara dunia musim 2012. (planetf1.com)

Musim 2012 pastinya tak akan pernah dilupakan oleh Fernando Alonso. Ia tampak tak percaya usai gagal merebut gelar juara dunia usai finis kedua pada seri terakhir di GP Brasil. Apalagi, sang rival, Sebastian Vettel, sempat mengalami insiden pada awal lap yang membuatnya terlempar jauh ke belakang.

Namun, Vettel yang tak kenal menyerah sukses finis keenam pada akhir race. Hal itu membuatnya unggul tiga angka atas Alonso. Padahal, Alonso sudah tampil sangat baik musim itu meski mobil Ferrari miliknya jauh dari kata sempurna. Bahkan, Ferrari musim itu dikatakan sebagai mobil terburuk yang bersaing dalam perebutan juara dunia.

4. Musim 2010 (Fernando Alonso vs. Sebastian Vettel vs. Mark Webber vs. Lewis Hamilton)

Sebastian Vettel raih gelar juara dunia pertamanya pada 2010. (skysports.com)

Musim 2010 bisa dibilang menjadi salah satu musim paling kompetitif ketika empat tim berbeda mampu bersaing dalam perebutan gelar juara dunia. Kala itu Red Bull, Ferrari, McLaren, dan Mercedes masing-masing punya mobil yang yang sangat cepat.

Sepanjang musim pun puncak klasemen selalu berganti antara Fernando Alonso, Felipe Massa, Jenson Button, Lewis Hamilton, dan Mark Webber. Bahkan, pada seri terakhir di GP Abu Dhabi, empat pembalap masih berpeluang menjadi juara dunia. 

Alonso duduk manis di puncak klasemen, disusul Webber, Vettel, dan Hamilton. Namun, secara tak terduga Sebastian Vettel yang sepanjang musim tak pernah memimpin klasemen justru keluar sebagai juara dunia usai kemenangannya di sirkuit Yas Marina.

Baca Juga: Kerja Sama Honda dan Red Bull Tetap Berlanjut di Formula 1 2022

Verified Writer

Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya