TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Pemain Indonesia Hadapi Lawan Berat di Perempat Final Australia Open

Siapa yang jadi lawan mereka?

badmintonindonesia.org

Putaran (round) kedua Australia Open 2018 seolah menjadi "panggung eliminasi" bagi pemain-pemain Indonesia. Betapa tidak, dari 14 wakil Indonesia  yang tampil di round 2 yang dimainkan di Quay Centre Olympic Park di Sydney, Australia, Kamis (10/5/2018) siang hingga petang, separuhnya tersingkir. Ya, ada 7 pemain Indonesia yang harus out.

Di sisi lain, ada tujuh pemain Indonesia yang berhasil lolos ke perempat final. Dan, di perempat final yang akan dimainkan Jumat (11/5/2018), beberapa wakil Indonesia akan menghadapi lawan berat. Berikut pemain Indonesia yang bertemu lawan berat di perempat final, termasuk profil lawan sehingga layak disebut lawan berat.

 

1. Di ganda putri, Yulfira/Rosyita hadapi unggulan 1 asal Jepang

www.bolasport.com

Pasangan Yulfira Barkah/Rosyita Eka Putri menjadi satu-satunya ganda putri Indonesia yang masih bertahan di Australia Open. Yulfira/Rosyita lolos ke perempat final setelah mengalahkan ganda putri tuan rumah, Lee Yen Khoo/Ann-Louise Slee, 21-9, 21-16 dalam waktu 25 menit.      

Di perempat final, Jumat (11/5/2018), ganda putri Indonesia yang baru dipasangkan mulai awal April ini akan menghadapi lawan berat. Yakni ganda Jepang unggulan 1, Misato Aratama/Akane Watanabe. Menariknya, ganda Jepang ini lolos ke perempat final setelah mengalahkan ganda putri Indonesia, Anggia Shitta Awanda/Meirisa Cindy Sahputri di round 2. Artinya, laga ini menjadi kesempatan bagi Yulfirah/Rosyita untuk melakukan revans atas kekalahan rekan sepelatnas.

2. Di tunggal putri, Yulia Yosephin hadapi mantan tunggal utama Jepang di Piala Uber 2014

www.djarumbadminton.com

Di nomor tunggal putri, Yulia Yosephin Susanto kini menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa setelah Jesica Muljati dan Lyanny Mainaky out di round 2. Di perempat final Yulia akan menghadapi lawan berat di perempat final. Yulia yang lolos setelah mengalahkan rekannya sendiri, Jesica Muljati, akan menghadapi unggulan 4 asal Jepang, Minatsu Mitani. 

Minatsu Mitani merupakan tunggal putri senior Jepang. Dia punya "jam terbang" tinggi. Prestasi terbaiknya adalah menjadi peringkat tiga Kejuaraan Dunia 2014. Pemain berusia 26 tahun ini juga merupakan mantan tunggal pertama tim putri Jepang di Piala Uber 2014. Kala itu, Jepang jadi runner-up usai kalah dari China 1-3 di final.

 

Verified Writer

Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya