TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Alasan Ganda Campuran Indonesia Berpeluang Juara di India Open 2019

Hari ini mulai tampil di putaran I

twitter.com/inabadminton

Mulai Selasa (26/3) kemarin, turnamen bulu tangkis Yonex-Sunrise India Open 2019 dimulai. Turnamen BWF World Tour Super 500 berhadiah total 350 ribu US dolar ini diikuti oleh beberapa pemain top dunia. Termasuk dari Indonesia.

Ada 14 pemain atau pasangan Indonesia yang tampil di lima nomor yang dipertandingkan di India Open 2019. Tidak hanya tampil, pemain-pemain Indonesia juga berpeluang membawa pulang gelar. Utamanya dari sektor ganda campuran. Ada beberapa alasan yang membuat pasangan ganda campuran Indonesia berpeluang jadi juara di India Open 2019. Apa saja?

1. Berbeda dengan sektor lainnya, ganda campuran Indonesia turun dengan kekuatan terbaik di India Open 2019

twitter.com/inabadminton

Tidak semua pemain-pemain top Indonesia tampil di India Open 2019. Pemain-pemain Indonesia memang tampil di lima nomor (tunggal putra/putri, ganda putra/putri dan ganda campuran). Namun, hanya di sektor ganda campuran dan ganda putri, Indonesia turun dengan kekuatan terbaik. Sementara di sektor tunggal dan ganda putra, tidak ada satu pun pemain top pelatnas yang tampil.

Di ganda campuran, Indonesia menampilkan lima pasangan. Tiga diantaranya merupakan pasangan papan atas di pelatnas dan juga ganda campuran terbaik Indonesia saat ini. Yakni pasangan Hafiz Faizal/Gloria Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva, Tontowi Ahmad/Winny Octavina. Selain itu, masih ada pasangan Ricky Karandasuwardi/Pia Zebadiah Bernadet dan Yehezkiel/Lyanny Mainaky.

Dari komposisi tersebut, Indonesia tentu saja berpeluang untuk meraih gelar. Terlebih, Hafiz/Gloria dan Praveen/Melati yang merupakan ganda campuran prioritas menuju Olimpiade 2020, masuk dalam daftar unggulan. Hafiz/Gloria menjadi unggulan 4, sementara Praveen/Gloria diunggulkan di posisi 5 seperti dikutip dari bwf.tournamentsoftware.com. Artinya, mereka diperhitungkan untuk bisa tampil di babak penting di turnamen ini.

Baca Juga: Hasil Lengkap Hari Pertama Pemain Indonesia di India Open 2019

2. Tidak tampilnya ganda campuran rangking 1 dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong

www.djarumbadminton.com

Peluang ganda campuran Indonesia untuk membawa pulang gelar dari India Open 2019 semakin besar. Pasalnya, dua ganda campuran top dunia, yakni pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong dari China dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino dari Jepang, tidak ikut tampil di turnamen ini.

Dua pasangan ini, utamanya Siwei/Yaqiong, kini mendominasi persaingan di sektor ganda campuran. Pasangan rangking 1 dunia ini  sudah meraih dua gelar di tahun 2019 ini. Yakni juara di Indonesia Masters 2019 dan All England Open 2019 dengan mengalahkan Watanabe/Higashino di final pada awal Maret lalu. Sementara Watanabe/Higashino sudah meraih gelar di German Open 2019.

Tanpa keduanya, seharusnya peluang bagi ganda campuran Indonesia untuk memburu gelar juara semakin terbuka. Sebab, selama ini, ganda campuran Indonesia memang masih kesulitan bila menghadapi dua ganda top dunia tersebut. Meski, masih ada ganda China, Wang Yilu/Huang Dongping yang menjadi unggulan 1 seperti dikutip dari bwfworldtour.bwfbadminton.com.

3. Mundurnya juara bertahan dan beberapa ganda campuran unggulan dari turnamen ini, pesaing semakin berkurang

bwfbadminton.com

Selain tidak tampilnya dua ganda campuran rangking teratas dunia, ganda campuran Indonesia juga diuntungkan dengan mundurnya beberapa pemain unggulan. Ada tiga unggulan di sektor ganda campuran yang menyatakan mundur alias batal tampil di turnamen BWF level Super 500 ini.

Yakni unggulan 2 asal Thailand, pasangan Dechapol Puavaranukroh / Sapsiree Taerattanachai, lalu unggulan 3 asal Denmark, pasangan Mathias Christiansen/Christinna Pedersen yang merupakan juara bertahan, serta unggulan 8 asal India, Satwiksairaj Rankireddy/ Ashwini Ponnappa.

Satwiksairaj Rankireddy diketahui baru pulih dari cedera sehingga juga tidak tampil di ganda putra. Sementara Christinna Pedersen sudah memutuskan mundur dari bulu tangkis. Christinna dan Mathias memainkan pertandingan terakhir mereka di Swiss Open pada dua pekan lalu. Mereka terhenti di perempat final. Pasangan ini sudah bermain bersama sejak Oktober 2017.

"Rasanya aneh berdiri di lapangan dan memainkan pertandingan terakhir saya. Ini pertandingan yang tidak mudah. Saya ingin banyak berterima kasih kepada Mathias. Sangat menyenangkan bisa bermain bersamanya. Saya memilih berhenti karena kehidupan saya sekarang berubah setelah menjadi ibu. Ini bukan keputusan mudah," ujar Christinna Pedersen seperti dikutip dari badmintoneurope.com.

Baca Juga: 4 Unggulan Ini Tersingkir di Hari Pertama India Open 2019

Verified Writer

Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya