Sudah Tahu? Ini Alasan PBSI Lakukan Bongkar Pasang Ganda Putri
Tujuannya ternyata untuk Asian Games 2018
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) kembali melakukan bongkar pasang pemain di nomor ganda. Bila pada akhir 2017 lalu, PBSI melakukan bongkar pasang di nomor ganda campuran, kali ini yang dirombak adalah ganda putri.
Hasilnya, ada tiga pasangan baru di ganda putri. Tiga pasangan ganda putri racikan baru ini akan mulai diterjunkan di turnamen internasional pada bulan April mendatang. Lalu, apa pertimbangan PBSI melakukan bongkar pasang di ganda putri?
1. Karena penampilan yang dinilai belum konsisten
Ada dua pasangan ganda putri yang dipisah oleh PBSI. Yakni pasangan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi dan Nitya Krishinda Maheswari/Yulfira Barkah. Ni Ketut mendapatkan partner baru, Nitya Krishinda Maheswari.
Lalu Anggia akan bermain dengan Meirisa Cindy Sahputri. Sementara Yulfirah Barkah bakal berpasangan dengan Rosyuta Eka Putri yang baru saja pulih dari cedera ketika membela Indonesia di SEA Games 2017 lalu.
Dikutip dari badmintonindonesia.org, pelatih ganda putri PBSI, Eng Hian menyampaikan, kebijakan bongkar pasang tersebut didasari karena pencapaian dua ganda putri Indonesia tersebut masih belum menggembirakan. Padahal, Anggia/Ni Ketut sudah cukup lama dipasangkan tetapi belum mendapatkan gelar. Sementara pasangan Nitya/Yulfira progresnya dinilai “jalan di tempat”.
“Sampai saat ini saya melihat prestasi Anggia/Ketut belum konsisten, sedangkan mereka sudah cukup lama dipasangkan. Begitu juga Nitya/Yulfira yang progressnya stuck. Sedangkan target saya untuk Nitya adalah bisa mendekati kualitas dan prestasi seperti pada waktu berpasangan dengan Greysia,” jelas Eng kepada badmintonindonesia.org.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.