TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Fakta Babak Semifinal Singapore Open 2019, Marcus/Kevin Terhenti!

Sayangnya Marcus/Kevin terhenti dikalahkan ganda Jepang

twitter.com/inabadminton

Sepuluh pemain/pasangan sudah memegang tiket tampil di lima nomor babak final Singapore Open 2019 yang akan digelar Minggu (14/4). Kepastian tampil di final turnamen BWf World Tour Super 500 ini didapat setelah kesepuluh pemain/pasangan tersebut berhasil meraih kemenangan di laga semifinal yang digelar di Singapore Indoor Stadium, Kamis (13/4) siang hingga malam.

Kabar bagusnya, Indonesia memiliki dua wakil yang akan tampil di babak final yakni Anthony Sinisuka Ginting di tunggal putra dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di ganda putra. Laga semifinal juga memunculkan beberapa kejutan. Apa saja? Berikut empat fakta dari hasil semifinal Singapore Open 2019.

1. Kalahkan juara bertahan, Ginting tampil di final pertamanya tahun ini

twitter.com/inabadminton

Anthony Sinisuka Ginting menjadi wakil pertama Indonesia yang berhasil lolos ke final. Tunggal putra andalan Indonesia ini berhasil mengalahkan pemain Taiwan yang juga juara bertahan, Chou Tien-chen lewat kemenangan rubber game selama 1 jam 19 menit yang menjadi laga semifinal terlama.

Menang 21-17 di game pertama, Ginting sejatinya berpeluang menuntaskan laga dua game langsung. Sayangnya, meski lebih sering unggul dalam perolehan poin, dia kena tikung di poin kritis game kedua dan kalah 18-21. Penentuan pemenang ditentukan di game ketiga. Dan Ginting mampu tampil maksimal dengan mengalahkan CTC, 21-14 untuk lolos ke final seperti dikutip dari bwfworldtour.bwfbadminton.com.

Ini merupakan kali pertama di tahun 2019 ini, Ginting mampu lolos ke final turnamen BWF World Tour. Sebelumnya, di awal tahun ini, Ginting yang pada tahun lalu meraih dua gelar, lebih sering tampil labil. Bahkan, di Malaysia Open 2019 pekan lalu, Ginting langsung tersingkir di putaran pertama.

Di final, Ginting (22 tahun) akan menghadapi salah satu rival bebuyutan, Kento Momota. Pemain Jepang yang menjadi unggulan 1 ini lolos ke final setelah mengalahkan pemain terbaik Denmark, Viktor Axelsen dua game langsung dengan skor 21-15, 21-18.

Baca Juga: Kirim 4 Wakil, Ini Jadwal Pemain Indonesia di SF Singapore Open 2019

2. Kalahkan Duo Menara China, Hendra/Ahsan jadi satu-satunya juara bertahan yang lolos ke final

twitter.com/inabadminton

Sukses Ginting lolos ke final diikuti pasangan ganda putra senior Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. The Daddies--julukan Hendra/Ahsan berhasil mengalahkan ganda putra China, Liu Yuchen/Li Junhui.

Ganda juara dunia 2018 yang dijuluki Menara China karena postur mereka yang jangkung ini tak mampu berbuat banyak melawan Hendra/Ahsan. Mereka takluk straight game dengan skor 11-21, 14-21 hanya dalam waktu 29 menit.

Lolos ke final, Hendra/Ahsan kini berpeluang untuk mempertahankan gelar Singapore Open yang mereka raih tahun lalu. Di final, Hendra/Ahsan akan menghadapi ganda putra Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda yang dalam road to final telah menyingkirkan dua wakil Indonesia.

Menariknya, Hendra/Ahsan menjadi satu-satunya juara bertahan yang lolos ke final Singapore Open 2019. Sementara empat juara bertahan dari empat sektor lainnya, sudah tumbang. 

Mereka adalah ChouTien-chen (tunggal putra) yang tereliminasi di semifinal, SayakaTakahashi (tunggal putri) yang langsung out di round 1, AyakaSakuromoto/YukikoTakahata yang terhenti di perempat final serta GohSoonHuat/ShevinJemie Lai (ganda campuran) yang out di putaran II seperti dikutip dari bwfworldtour.bwfbadminton.com.

3. Sayangnya, Marcus/Kevin dan Hafiz/Gloria terhenti di semifinal, keduanya kalah rubber game

twitter.com/inabadminton

Indonesia sebenarnya berpeluang memiliki empat wakil di final. Bahkan, di ganda putra, Indonesia berpeluang menciptakan final saudara. Sayangnya, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang menjadi unggulan 1, tak mampu melewati ganda Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Marcus/Kevin kalah rubber game.

Padahal, Marcus/Kevin sudah mengawali laga dengan benar. Mereka mendominasi game pertama dan menang dengan skor cukup jauh, 21-13. Namun, entah apa yang terjadi dengan Marcus/Kevin di game kedua. Mereka seolah loyo. Kamura/Sonoda mampu menang 21-10 untuk memaksakan game ketiga. Dia game penentuan, Marcus/Kevin kalah tipis 19-21.

Kevin menyebut dirinya bersama Marcus sebenarnya tampil bagus, utamanya di game pertama. Namun, di game kedua, mereka bermain ragu-ragu. "Di game ketiga kami juga kehilangan banyak poin buat mereka bisa bangkit. Jadi mereka mengeluarkan semua kemampuannya. Memang selalu susah kalau mereka mainnya sudah in," ujar Kevin.

Sebelumnya, ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja juga kalah rubber game menyesakkan dari ganda campuran Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dalam waktu 1 jam 11 menit. Kalah 16-21 di game pertama, Hafglo--sebutan Hafiz/Gloria--mampu move on dan menang tipis 22-20 di game kedua.

Di game penentuan, Hafglo sebenarnya berpeluang menang. mereka lebih dulu mencapai match point, 20-18. Yang terjadi, ganda Malaysia mampu menikung. Hafglo takluk 20-22.

Baca Juga: Hasil Lengkap Pemain Indonesia di Babak Semifinal Singapore Open 2019

Verified Writer

Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya