4 Fakta Menarik dari Final Malaysia Open 2018
Ada 'rekor' pemain Indonesia yang bisa disamai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lima pertandingan final yang digelar Minggu (1/7/2018) menandai berakhirnya turnamen bulu tangkis Malaysia Open 2018. Lima juara dari lima nomor (Tunggal putra/putri, ganda putra/putri dan ganda campuran) sudah naik podium juara.
Meski tidak ada perwakilan dari Indonesia yang tampil di babak final, turnamen BWF World Tour level Super 750 berhadiah total 700 ribu dolar ini masih memunculkan beberapa cerita menarik di final. Apa saja?
1. Pertahankan gelar, Tai Tzu-ying juara back to back pertama dalam 10 tahun terakhir
Malaysia Open 2018 kurang ramah bagi juara bertahan. Faktanya, tiga juara bertahan tumbang. Yakni Viktor Axelsen (tunggal putra) yang tumbang di round 2, Sayaka Hirota/Yuku Fukushima (ganda putri) juga out di round 2 serta ganda Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang out di perempat final.
Namun, beda cerita bagi tai Tzu-ying. Tunggal putri rangking 1 dunia asal Taiwan ini berhasil mempertahankan gelar setelah mengalahkan He Bingjiao dari China, 22-20, 21-11 dalam waktu 35 menit, seperti dikutip dari Bwfworldtour.com.
Tai Tzu-ying menjadi tunggal putri pertama dalam 10 tahun terakhir yang bisa juara di Malaysia Open 2018. Pemain terakhir yang juara beruntun yakni tunggal putri Denmark, Tine Rasmussen yang juara pada 2008 dan 2009. Total, ini gelar ketiga Tai Tzu-ying di Malaysia Open. Ia kali pertama juara di turnamen ini pada 2013 silam.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.