TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Kemenangan Wakil Indonesia di Perempat Final Indonesia Open 2018

Indonesia pastikan punya 2 wakil di final

twitter.com/inabadminton

Pemain-pemain Indonesia tampil hebat di babak perempat final turnamen bulutangkis BliBli Indoesia Open 2018 yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (6/7/2018). Dari 8 pemain Indonesia yang tampil di perempat final, 4 pemain berhasil lolos ke semifinal.  

'Tiket tampil' ke semifinal final tidak didapat dengan mudah oleh pemain-pemain Indonesia. Beberapa pemain harus melakoni pertandingan rubber game yang menguras keringat. Laga semifinal akan digelar Sabtu (7/7/2018). Berikut 4 kemenangan penting pemain Indonesia di perempat final Indonesia Open 2018.

1. Tontowi/Liliyana jaga peluang untuk pertahankan gelar Indonesia Open

twitter.com/inabadminton

Pasangan ganda campuran senior Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, menjaga peluang untuk mempertahankan gelar Indonesia Open yang mereka raih tahun lalu. Tontowi/Liliyana menjadi pemain Indonesia pertama yang berhasil lolos ke semifinal BliBli Indonesia Open 2018. 

Tiket lolos ke semifinal didapat Tontowi/Liliyana setelah mengalahkan ganda China, Zhang Nan/Li Yinhui. Tontowi/Liliyana yang menjadi unggulan 1, menang 21-17, 21-14 dalam waktu 33 menit atas ganda unggulan 5 tersebut.

Yang luar biasa, di game kedua, Tontowi/Liliyana sebenarnya sempat tertinggal 9-12. Namun, pasangan ganda campuran juara dunia 2017 ini kemudian tampil konstan dan berhasil merebut 10 poin berturut-turut

Liliyana menyebut penampilannya lebih baik dibandingkan saat di putaran dua ketika menang tipis atas ganda Jepang, Yugo Kobayashi/Misaki Matsutomo. "Penampilan kami lebih baik dari kemarin, dari awal sudah in. Di game kedua kami memimpin, tapi mereka mengubah permainan dan kami terpengaruh. Waktu interval permainan, kami ubah strategi dan bisa mengejar, kami sudah tidak mengikuti pola main mereka," beber Liliyana dikutip dari badmintonindonesia.org.

Tahun lalu, Tontowi/Liliyana berhasil menjadi juara Indonesia Open 2017 untuk kali pertama. Di final, mereka mengalahkan ganda campuran terbaik China yang kala itu menduduki peringkat 1 dunia, Zheng Siwei/Chen Qingchen.

2. Kalahkan Ricky/Debby, Hafiz/Gloria berebut tiket final dengan Tontowi/Liliyana

twitter.com/inabadminton

Hasil hebat juga diraih pasangan ganda campuran muda Indonesia, Hafiz Faizal (23 tahun) dan Gloria Widjaja (24 tahun). Hafiz/Gloria berhasil lolos ke semifinal setelah memenangi "perang saudara" atas pasangan Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto di perempat final. Hafiz/Faizal berhasil menang rubber game 21-15, 22-24, 21-19 seperti dikutip dari bwfworldtour.com.

Menariknya, di semifinal, jadwal mempertemukan Hafiz/Gloria bertemu dengan Tontowi/Liliyana. Artinya, siapapun yang akan keluar sebagai pemenang, Indonesia sudah memastikan tiket ke final ganda campuran Indonesia Open 2018. 

Sebelumnya, Hafiz/Gloria pernah bertemu Tontowi/Liliyana di round 2 All England 2018 pada Maret lalu. Kala itu, Hafiz/Gloria menang dramatis dengan skor 18-21, 21-15, 30-29. Bagaimana kali ini? "Kami harus yakin dengan kemampuan kami sendiri. Walaupun mereka banyak pengalaman, tetapi kami harus yakin bisa mengimbangi," ujar Hafiz dikutip dari badmintonindonesia.org.

3. Lewat laga penuh drama, Marcus/Kevin berhasil kalahkan Duo Mads dari Denmark

m.badmintonindonesia.org

Pertandingan penuh drama tersaji saat ganda putra Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya bertemu dengan ganda Denmark, Mads Conrad-Petersen/mads Pieler Kolding. Tidak hanya menguras tenaga karena berlangsung dalam tiga game selama lebih dari satu jam, laga ini juga menguras emosi. Kedua pasangan ini beberapa kali dipanggil oleh wasit karena tingginya tensi pertandingan.

Marcus/Kevin yang kalah 20-22 di game pertama, pada akhirnya, berhasil memenangi pertandingan dan lolos ke semifinal setelah unggul 22-20, 21-18 di game kedua dan ketiga. Marcus/Kevin berhasil move on dari kegagalan di Malaysia Open 2018 pekan lalu saat mereka tereliminasi di perempat final.

Dikutip dari badmintonindonesia.org, Kevin menyebut kemenangan atas ganda Denmark tersebut diraih dengan kerja keras. Setelah kalah di game pertama yang menurutnya karena keputusan servis judge, di game kedua Marcus/Kevin juga sempat ketinggalan tetapi bisa membalikkan keadaan. "Saat itu kami hanya fokus satu demi satu poin," jelas Kevin dikutip dari badmintonindonesia.org.

Verified Writer

Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya