TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

SUGBK Akan Dijadikan Lintasan Balap, Ini Sikap Kemenpora

Kegiatan GBK Race belum dapat rekomedasi IMI?

maps.google.com

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengeluarkan pernyataan terkait Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) yang bakal dijadikan arena balap mobil bertajuk GBK Race pada 19 Oktober mendatang.

Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto mengatakan pihaknya sudah berbicara dengan Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK- GBK), Winarto, terkait rencana tersebut. 

“Dan yang sudah dilakukan (speed test kemarin) baru berupa trial dulu, yang hasilnya sedang dianalisis untuk dirapatkan pada Senin antara penyelenggara dengan GBK untuk mengetahui apakah diberi lampu hijau (balapan di komplek GBK) atau tidak,” kata Gatot dalam keterangan pers, Minggu (22/9).

Baca Juga: Jalan Lingkar Luar SUGBK Jadi Lintasan Balap, Ini Penjelasan Pengelola

1. Kemenpora tak permasalahkan kegiatan komersial di GBK, asal ...

IDN Times/Helmi Shemi

PP-GBK menjelaskan kepada Gatot, kegiatan GBK Race rencananya hanya digelar setahun sekali saja dengan mengambil waktu pada jam kosong (siang hari), dan tidak dalam kondisi ramai (pagi, sore pada Sabtu dan Minggu).

Merespons penjelasan tersebut, Kemenpora sebetulnya tak mempermasalahkan ada kegiatan komersial lain yang tak terkait olahraga di GBK. Gatot sadar, GBK sebagai BLU juga butuh usaha mencari dana.

Hanya, pihaknya mengingatkan agar GBK tetap menjaga marwah sebagai pra-sarana olahraga yang secara historis sangat identik dengan kegiatan olahraga.

2. Kecepatan jadi perhatian Kemenpora

singaporegp.sg

Polemik arena balap di GBK ini sendiri mencuat usai beredarnya video mobil balap yang melaju kencang di sekitar Stadion Utama GBK pada Kamis 19 September 2019 lalu.

Hal itu membuat masyarakat mengeluhkan kegiatan speed test tersebut digelar, lantaran mereka merasa penggunaan GBK sebagai lintasan balap tak sesuai dengan fungsinya.

Hal yang sama pun dirasakan oleh Kemenpora. Walau dalam penjelasan PP-GBK bahwa yang diadakan itu hanya misal satu mobil saja yang mengintari lintasan di kawasan GBK (tidak dalam bentuk balapan /race), yang jadi perhatian Kemenpora adalah tingkat kecepatannya.

“Istilah ''race' secara hukum berkonotasi balapan/kecepatan. Kalau satu mobil berputar dengan kecepatan tinggi dan kemudian mobil berikutnya gantian berputar juga, ya berarti ada race karena diperbandingkan kecepatannya,” ujar Gatot.

3. Kemenpora sebut balapan harus memiliki venue tersendiri

DOk. Kemenpora

Gatot menjelaskan, Kemenpora sebetulnya bukan menghalangi penyelenggara untuk menggelar kegiatan otomotif di GBK. Tapi, ajang balapan atau race, sambung Gatot, tetap harus memiliki venue-nya sendiri.

Oleh sebab itu, Kemenpora mengharapkan PP-GBK untuk berhati-hati terkait keputusannya nanti perihal izin menggelar race di GBK. Mereka mesti mempertimbangkan nilai dan manfaatnya bagi publik, karena berpotensi bisa menimbulkan kegaduhan publik yang tidak perlu.

“Isu Audisi Djarum tempo hari sudah solved sementara gaduhnya, dan jangan ada lagi kegaduhan yang lain,” beber Gatot.

Baca Juga: Kabut Asap Hantui Singapura, Balapan Formula 1 Terancam Batal

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya