TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penutupan PON XX Papua 2021: Masyarakat Harus Tahan Diri

PB PON gunakan 25 persen kapasitas Stadion Lukas Enembe

Stadion Lukas Enembe, jadi venue beberapa pertandingan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. (IDN Times/Tata Firza).

Jayapura, IDN Times - Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 sudah memasuki babak akhir. Ajang empat tahunan itu bakal resmi ditutup di Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Jumat (15/10/2021). 

PB PON sejauh ini terus menggeber persiapan untuk closing ceremony. Pada rangkaian penutupan nanti, konsep yang digunakan pun dipastikan bakal menggunakan tema berbeda, yakni selebrasi kegembiraan.

Selain bakal diisi artis-artis lokal dan nasional, akan ada juga hiburan dari tarian tradisional yang bakal meramaikan kemeriahan pesta penutupan PON Papua.

Baca Juga: PON XX Papua Cetak 60 Lebih Rekor Baru

1. Hanya pakai 25 persen kapasitas

Semarak pembukaan PON Papua 2021. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/YU)

Sekretaris PB PON, Elia Loupatty, menyatakan pihaknya sudah hampir rampung menyiapkan acara penutupan nanti. Menurut dia, panitia besar tinggal membahas soal mekanisme ketertiban selama acara penutupan berlangsung.

Penutupan PON kali ini juga dipastikan bakal menjalankan protokol kesehatan yang sangat ketat, layaknya pembukaan. Penonton bakal dibatasi sebanyak 25 persen saja dari kapasitas Stadion Lukas Enembe. Isinya sudah termasuk atlet, ofisial, undangan, dan tenaga pendukung lainnya. 

"Kepada masyarakat, yang ada undangan, silakan datang. Tapi, bagi yang tak punya undangan, sebaiknya jangan memaksakan diri. Walau lapangan atau stadion utama kita besar, tapi sebagian sekitar sepertiga stadion, tak bisa dipakai duduk. Maka, hanya sebagian yang masuk dan dikali persentase COVID-19, maka tidak penuh kapasitasnya," ujar Elia kepada IDN Times.

2. Masyarakat diminta untuk tak memaksa datang ke closing ceremony

Antusiasme penonton pertandingan renang yang mengular cukup panjang di Arena Aquatik Kampung Harapan, Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura. (IDN Times/Ilyas Mujib).

Oleh sebab itu, Elia meminta masyarakat yang tak mendapatkan undangan, agar jangan memaksakan datang ke Stadion Lukas Enembe. Yang pasti, dia sudah memberikan undangan kepada beberapa unsur yang mewakili masyarakat. Namun, dia tak merinci siapa saja tamu-tamu undangan dari tokoh masyarakat yang sudah dipastikan mendapatkannya.

PB PON sudah menyiapkan antisipasi, jika masyarakat tetap memaksa datang ke stadion. Hal itu dilakukan bersama pihak keamanan untuk bisa mengurai massa yang tengah demam euforia PON ini. 

"Kepada teman-teman, karena ada siaran langsung, bagi publik bisa menonton dari televisi masing-masing dari rumah atau di mana saja. Kami juga sudah siapkan videotron di luar lapangan dan itu bisa ditonton bersama," kata Elia.

Baca Juga: Gagal Juara Umum PON XX, Jatim Disalip DKI Jakarta pada Detik Akhir

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya