TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Potensi Kebakaran Hutan Saat Asian Games, Ini 3 Langkah Antisipasinya

Titik panas tertinggi di Muara Enim dan Ogan Komering Ilir

voanews.com

Jakarta, IDN Times Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan melakukan upaya kesiapsiagaan secara serius untuk menghadapi potensi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Sumatera Selatan (Sumsel) Iriansyah pada Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan, Selasa (13/3) di Graha BNPB, Jakarta Timur. Upaya kesiapsiagaan yang dibangun BPBD Sumsel melalui pengaktifan pos komando (posko) di tingkat administrasi terendah, yaitu desa.

1. Menyiapkan posko dari tingkat provinsi hingga kecamatan

IDN Times/Sukma Shakti

BPBD Sumsel juga menyiagakan posko di tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi. Di samping itu, BPBD mengajak partisipasi aktif masyarakat dan dunia usaha untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Total personel yang terlibat dalam kesiapsiagaan menghadapi bahaya karhutla ini mencakup 1.075 personel dari unsur pemerintah, TNI, dan Polri, sedangkan 4.444 personel dari masyarakat dan 2.130 dari sektor swasta. Partisipasi masyarakat berasal dari Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) dan Masyarakat Peduli Api (API).

"Kesiapsiagaan ini juga dimaksudkan untuk menyukseskan penyelenggaraan Asian Games ke-18 dimana Palembang dan Jakarta sebagai tuan rumah yang pembukaannya berlangsung pada 18 Agustus 2018," ujar Iriansyah.

Baca juga: Mengintip Persiapan Venue Balap Sepeda Asian Games 2018

BPBD Sumsel telah mengidentifikasi luas hutan atau lahan yang memiliki kerawanan terhadap kebakaran. Luas lahan gambut termasuk yang memiliki kerawanan tinggi karena luas lahan gambut mencapai 1.483.662 hektare.

“Lahan dengan kerawanan kebakaran tersebar di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin, Muara Enim, Ogan Ilir dan Musi Rawas," ujarnya.

BPBD Sumsel memonitor 53 desa yang tersebar di Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Ogan Ilir sebagai desa dengan kerawanan tinggi.

2. BPBD Sumsel telah mengidentifikasi luas hutan atau lahan yang rawan terbakar

voanews.com

Iriansyah menyebutkan enam sub-satgas utama yang ada di bawah struktur posko provinsi. Uniknya, Posko ini memiliki satu sub-satgas doa yang beranggotakan forum Ponpes Sumsel. Sementara sub satgas udara hanya berada di tingkat provinsi. Saat ini BPBD Sumsel telah dibantu satu unit helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk kepentingan patroli. 

Baca juga: Baru Awal Tahun, Indonesia Sudah Harus "Berperang" dengan Kebakaran Hutan

 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya