TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Defia, Penyumbang Emas Pertama untuk Indonesia di Asian Games

Keren dan membanggakan!

Defia Rosmaniar melakukan pemanasan menjelang laga taekwondo di Asian Games 2018 (ANTARA FOTO/INASGOC/Sunyoto)

Jakarta, IDN Times - Indonesia berhasil menyabet medali emas pertama dari cabang olahraga taekwondo di Asian Games 2018. Ajang yang juga disaksikan langsung oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo itu dimenangkan oleh atlet putri bernama Defia Rosmaniar.

Defia meraih emas setelah mengalahkan Marjan Salahshouri dari Iran dengan angka 8.690-8.470 di nomor poomsae tunggal putri di Plenary Hall, Jakarta Convention Hall (JCC), Senayan.

Seperti dilansir kantor berita Antara, sebelumnya Defia maju ke babak semifinal setelah lolos dari babak 16 besar dan perempat final. Di babak 16, Defia menyingkirkan Wong Kai Yu dari Hongkong, sementara di perempat final mengalahkan Tuyet Van Chau dari Vietnam. Di babak semifinal bertemu wakil Korea, Jihye Yun.

1. Gemar taekwondo sejak SMP

Instagram/@defiarosmaniar

Dikutip dari website resmi Pengurus Besar Taekwondo Indonesia, Defia mengaku gemar olahraga taekwondo sejak duduk di bangku SMP. Dia dibina oleh pelatih Sabeumnim Syamsudin dan Sabeumnim Soleh, unit Polwil Bogor Kota.

"Mereka adalah orang yang sangat berharga bagi saya sampai saat ini. Awalnya saya tidak mengenal taekwondo sampai saya bisa jadi juara di level internasional," ungkap Defia.

Level awal yang digeluti gadis kelahiran Kabupaten Bogor, 25 Mei 1995 itu adalah kelas kyorogi, sampai akhirnya pindah haluan ke kelas poomsae karena sakit.

"Tapi tidak menutup kemungkinan, berkat latihan yang sungguh- sungguh dan percaya akan keajaiban, saya bisa mengikuti dan bisa masuk ke Pelatnas Poomsae sampai sekarang," ujarnya.

Baca Juga: Raih Emas Pertama, Atlet Taekwondo Indonesia Disaksikan Jokowi-Menpora

2. Berlatih sampai titik darah penghabisan

Instagram/@defiarosmaniar

Menurut Defia, di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin yang penting tidak takut mencoba dan terus berusaha. Meski demikian, dia mengakui, semangat saja tidak cukup tanpa bantuan doa dan orang-orang sekitar yang ikut serta membantu dalam kesuksesan.

"Berlatihlah dengan sungguh-sungguh dalam menggapai sesuatu yang diinginkan sampai titik darah penghabisan. Karena untuk menjadi sang juara tidaklah mudah, butuh proses dan ketekunan yang berlebih," ungkap Defia.

Jika sudah mencapai target yang diinginkan, tetap rendah hati, tidak boleh sombong karena sifat yang jelek akan menjatuhkan target yang sudah dicapai.

Baca Juga: Defia Rosmaniar Harap Taekwondo Indonesia Bisa Mendunia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya