TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Para Kuda Hitam di All England 2020 yang Siap Menggebrak!

Tak jadi favorit juara, mereka bisa mengejutkan!

Tunggal putri Korea Selatan, An Se-young berlaga di Indonesia Masters 2020 (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Jakarta, IDN Times - All England 2020 sudah di depan mata. Babak pertama turnamen BWF Super 1000 ini akan dihelat pada Rabu (11/3) esok hari. Sejumlah pemain unggulan dunia memastikan diri hadir di ajang ini, walau ada juga pemain top yang dipastikan tak hadir di Birmingham Arena, Inggris, seperti Kento Momota.

Juara bertahan sektor tunggal putra ini tak ikut All England karena kondisi fisik yang tak memungkinkan, sehingga persaingan di sektor tunggal putra akan memanas dan sengit. Selain tunggal putra, beberapa pemain kuda hitam ini siap menggebrak di All England tahun ini.

Siapa saja mereka?

1. Kunlavut Vitidsarn dan Lakshya Sen (tunggal putra)

Pebulu tangkis muda Thailand, Kunlavut Vitidsarn. bwfbadminton.com

Tanpa Kento Momota, sektor tunggal putra memang diprediksi akan sengit. Chou Tien Chen yang jadi unggulan pertama punya performa yang kurang oke di awal tahun 2020. Oleh sebab itu, pemain seperti Anthony Sinisuka Ginting dan Viktor Axelsen siap meramaikan bursa juara.

Tapi, kuda hitam seperti duo pemain muda, Kunlavut Vitidsarn dari Thailand dan Lakhsya Sen dari India, tak boleh dipandang sebelah mata. Kunlavut di tahun 2020 ini sudah lolos ke dua final yakni Thailand Masters 2020 dan Spain Masters 2020.

Sementara Lakhsya, adalah fenomena baru di bulu tangkis India. Baru berusia 18 tahun, Lakhsya menjadi salah satu pilar tim beregu putra India saat membawa negaranya lolos ke semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2020. Bahkan, kala itu ia sukses membuat kejutan dengan menumbangkan Jonatan Christie dari Indonesia.

Akankah dua wonderkids ini mengejutkan publik All England tahun ini?

Baca Juga: Tak Ada Kento Momota, Bagaimana Peluang Indonesia Juarai All England?

2. An Se-young dan Pornpawee Chochuwong (tunggal putri)

Tunggal putri Korea Selatan, An Se-young berlaga di Indonesia Masters 2020 (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Di sektor tunggal putri, juara bertahan dari Tiongkok, Chen Yu Fei, dipastikan ambil bagian. Tapi sudah sejak lama, sektor tunggal putri disebut-sebut sebagai sektor yang kompetitif karena tak ada satu nama yang dominan jadi juara.

Tunggal putri nomor satu Korea Selatan, An Se-young, dikedepankan sebagai calon kuda hitam. Kebetulan, Se-young akan langsung menantang Yu Fei di babak pertama. Di tahun 2020 ini, Se-young menjadi tulang punggung tim putri Korea Selatan kala lolos ke babak final Kejuaraan Beregu Asia 2020.

Sementara itu, satu nama lain yang berpotensi mengejutkan adalah wakil Thailand, Pornpawee Chochuwong. Gadis berusia 22 tahun ini baru saja menjuarai Spain Masters 2020 dengan menundukkan Carolina Marin di final. Datang dengan kepercayaan diri tinggi, Pornpawee bisa jadi salah satu pemain yang layak dinanti kejutannya!

3. Kim Gi-jung/Lee Yong-dae (ganda putra)

Kim Gi-jung/Lee Yong-dae melaju ke babak kedua Indonesia Masters 2020 (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Di sektor ganda putra, juara bertahan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berada di pot bawah, sementara ganda nomor satu dunia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, ada di pot atas. Undian ini memungkinkan All Indonesian Final tersaji di All England 2020.

Namun, Indonesia patut waspada. Pasalnya, pasangan Korea Selatan, Kim Gi-jung/Lee Yong-dae siap tampil mengejutkan. Datang dengan modal satu gelar di Malaysia Masters 2020, Kim/Lee bisa mengejutkan persis seperti yang mereka lakukan di Malaysia awal tahun lalu.

4. Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri)

Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Indonesia Masters 2020 (IDN Times/Kevin Handoko0

Sedikit aneh menyebut ganda putri terbaik Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, sebagai kuda hitam. Namun, menilik dari daftar unggulan di mana keduanya jadi unggulan kedelapan, sejatinya Greysia/Apriyani juga bisa disebut sebagai kuda hitam di tengah kepungan ganda elite Tiongkok, Korea Selatan, dan Jepang.

Di ajang All England, juara bertahan yakni Chen Qing Chen/Jia Yi Fan juga dipastikan akan ambil bagian. Namun, konsistensi Greysia/Apriyani di awal tahun 2020 patut jadi perhatian bagi wakil Tiongkok ini. Apalagi, dua gadis Indonesia itu sudah mengoleksi dua gelar tahun ini di Indonesia Masters 2020 dan Spain Masters 2020.

Baca Juga: Belum Main, Kevin/Marcus Sudah Lampaui Catatan di All England 2019!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya