TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Sejarah Turnamen All England yang Belum Banyak Diketahui

Ajang ini pernah dihentikan karena Perang Dunia, lho

potret All England di masa lampau (bwfworldtour.bwfbadminton.com)

Turnamen bulu tangkis All England tentu sudah tidak asing di telinga pecinta bulu tangkis. Bahkan, tak sedikit juga orang awam yang mengetahui turnamen prestisius ini.

Diselenggarakan sejak tahun 1898, pamor turnamen ini tentu sudah tak diragukan lagi. All England menjadi turnamen dambaan setiap atlet bulu tangkis dunia. Namun, tahukah kamu bahwa All England memiliki sejarah yang cukup panjang?

Berikut ini 5 fakta sejarah turnamen bulu tangkis tertua di dunia, All England, yang belum banyak diketahui!

1. Pertama kali dihelat pada tahun 1898 dengan nama Badminton Association Tournament

potret All England di masa lampau (badmintonfamly.com)

Dilansir laman resminya, All England pertama kali diselenggarakan pada tahun 1898 dengan nama Badminton Association Tournament di kota Guildford, Inggris. Sukses diselenggarakan di edisi perdana, All England kembali digelar di tahun berikutnya tepatnya pada tanggal 4 April 1899.

Pada dua edisi pertamanya, All England hanya memainkan tiga sektor saja. Tiga sektor tersebut adalah ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Sektor tunggal putra dan tunggal putri baru dimainkan pada edisi berikutnya.

Baca Juga: Jadwal Tanding Wakil Indonesia di 16 Besar All England 2022

2. Berubah nama menjadi All England pada tahun 1902

All England di tahun 1902 (bwfworldtour.bwfbadminton.com)

Dikutip laman resmi BWF, pada tahun 1902, turnamen ini berubah nama menjadi All England Championships. Bukan tanpa alasan, penamaan ini ditujukan agar seluruh pemain Inggris dapat mengikuti turnamen ini; bukan hanya untuk pemain yang berada di sekitar Kota London saja.

Dahulunya All England juga disebut sebagai Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia tidak resmi. Pada tahun 1938, All England mulai menjadi turnamen internasional. Denmark menjadi negara non-Inggris pertama yang menyabet gelar di sektor tunggal putra lewat Tage Madsen dan ganda putri lewat Ruth Dalsgaard/Tonny Ahm.

3. Sempat absen digelar karena Perang Dunia

potret All England di masa lampau (badmintonfamly.com)

Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1898 hingga saat ini, All England hanya dua kali absen digelar. All England absen untuk pertama kalinya pada tahun 1915-1919 karena Perang Dunia I.

Pada Perang Dunia Kedua antara tahun 1940 hingga 1946, All England juga tidak diselenggarakan. Di tahun 1947, tepatnya pada tanggal 5 Maret, All England kembali rutin digelar hingga saat ini.

4. Berpindah stadion sebanyak tujuh kali

Venue All England 2022 (twitter.com/YonexAllEngland)

Selama kurang lebih 120 tahun digelar, All England telah berpindah stadion sebanyak 7 kali. Tiga edisi pertama All England dihelat di HQ London Scoottish Regiment Drill Hall, Buckingham Gate. Kemudian, venue berpindah ke Crystal Palace, Sydenham, Kent, selama setahun. Berikut daftar lengkap stadion yang pernah menyelenggarakan All England.

  • 1899-1901: HQ London Scottish Regiment Drill Hall, Buckingham Gate
  • 1902: Crystal Palace, Sydenham, Kent
  • 1903-1909: London Rifle Brigades City Headquarters, Bunhill Hill, London
  • 1910-1939: The Royal Horticultural Hall, Vincent Square, London
  • 1947-1949: Haringay Arena, London
  • 1950-1956: Empress Hall, Earls Court, London
  • 1957-1953: Wembley Arena, London
  • 1994-sekarang: Barclaycard Arena, Birmingham

Baca Juga: 10 Atlet Bulu Tangkis Putri Dunia yang Punya Followers IG Terbanyak

Verified Writer

Kelfin GR

Write, Wrote, Written

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya