TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PSSI Temui FIFA, Plt Menpora Titip Pesan Ini

Diminta agar tidak tabrak konstitusi

Plt Menteri Pemuda dan Olahraga, Muhadjir Effendy usai Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan tim akan menemui FIFA untuk membahas kepastian penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023, yang semula diagendakan akan berlangsung di Indonesia.

Mengetahui hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Muhadjir Effendy mengaku sudah menitipkan pesan kepada pihak PSSI yang akan melakukan pertemuan dengan FIFA.

"Ketika kami memberi masukkan kepada salah satu Wakil Ketua PSSI yang akan bernego dengan FIFA, saya sudah wanti-wanti, sudah saya sampaikan, jangan sampai menabrak konstitusi ini," ujar Muhadjir dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI pada Selasa (28/3/2023) malam WIB.

Baca Juga: Erick Thohir Terbang ke Swiss untuk Keberlangsungan Piala Dunia U-20

1. Bukan soal bela Palestina

FPI dan PA 212 Gelar Aksi Tolak Timnas Israel (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Muhadjir menekankan, ramainya penolakan kedatangan timnas Israel ke Indonesia untuk mengikuti Piala Dunia U-20, bukan semata-mata untuk membela Palestina.

"Ini semuanya sebetulnya bukan soal Palestina atau bukan Palestina. Atau Israel atau bukann Isrsel. Pokoknya siapapun negara yang masih posisi sebagai penjajah, ya itu berarti lawan Indonesia," ujar Muhadjir.

Hal ini, menurut Muhadjir, sejalan dengan konstitusi Indonesia yang tertuang dalam UUD 1945.

Baca Juga: Akan Bertemu Petinggi FIFA, Erick Thohir Minta Doa Masyarakat RI

2. Indonesia cari jalan tengah

Plt. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Muhadjir Effendy dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI. (IDN Times/ Margith Damanik)

Muhadjir mengaku pemerintah kini sudah bergerak untuk mencari opsi-opsi yang akan diajukan sebagai alternatif. Tujuannya, agar gelaran Piala Dunia U-20 tetap terlaksana tanpa mengganggu konstitusi Indonesia.

"Kita masih berusaha mencari titik temu. Baik titik temu untuk masyarakat yang menolak ataupun yang mendukung," ujar dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya