TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ambisi Malaysia Akhiri Puasa Emas Asian, Fokus ke Putra

Nomor putra jadi fokus Malaysia

Lee Zii Jia (bwfworldtour.bwfbadminton.com)

Jakarta, IDN Times - Federasi Bulu tangkis Malaysia (BAM) memastikan diri fokus untuk bertempur di nomor beregu putra saat tampil di Asian Games 2022, Hangzhou, mendatang. Presiden BAM, Tan Sri Mohamad Norza Zakaria, menyatakan tim putra memiliki kans yang lebih besar buat membawa medali emas dari Asian Games.

Dari perhitungan yang dirunut oleh tim pelatih BAM, ada potensi Malaysia meraih emas. Pelatih ganda putra Malaysia, Rexy Mainaky, bahkan memperkirakan kalau emas diraih di kategori putra.

Memang, emas jadi harga mati Malaysia di Asian Games 2022 nanti. Sebab, terakhir kali mereka meraih emas di Asian Games adalah pada 2006 silam lewat ganda putra, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. 

"Ada potensi meraih emas. Semua tim punya peluang yang sama," ujar Rexy dilansir Bernama.

Baca Juga: Kisah Rexy Mainaky Antar Malaysia Catat Sejarah di Kejuaraan Dunia

1. Lee Zii Jia dan Aaron/Soh bisa diandalkan

Aaron Chia/Soh Wooi Yik ganda putra asal Malaysia. (bwfbadminton.com)

Sebenarnya, ada dua yang bisa menjadi harapan Malaysia buat meraih emas Asian Games 2022. Mereka adalah Lee Zii Jia (tunggal putra) serta Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Lee dipercaya jadi kapten Malaysia di Asian Games. Pengalaman jadi alasan mengapa Lee didaulat jadi kapten. Hanya saja, tren negatif sedang dialami oleh Lee.

Keok di babak pertama Indonesia Open 2023, Lee langsung memutuskan hiatus. Tapi, belakangan dia mulai dibangkitkan kondisi mentalnya oleh pelatihnya Wong Tat Meng.

"Saya yakin pelatih Wong Tat Meng telah memberi masukan kepadanya, sekaligus pengertian kalau ajang di Hangzhou masuk dalam race to Olympic," ujar Rexy.

2. Tak turunkan nomor beregu putri

Ganda putri Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan di Indonesia Open 2021. (dok. Humas PP PBSI Indonesia)

Fokus ke putra, Malaysia memutuskan tak ikut dalam nomor beregu putri. Ini menjadi kali kedua buat Malaysia tak ikut bertanding di sektor beregu putri.

Pemain andalan mereka, seperti Pearly/Thinaah disebut lebih baik fokus pada nomor individu. Melihat prestasi sebelumnya, Malaysia tak cukup yakin untuk menurunkan tim putrinya.

Pada Piala Uber, Malaysia harus angkat koper lebih cepat cepat setelah gagal di babak pertama. Pun, pada SEA Games 2023, tim putri mereka juga malu akibat kalah dari Filipina di Kamboja.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya