TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pukulan Eko Roni atas Petarung China Jadi KO Terbaik ONE Championship

Kemenangan KO 10 detik tersebut mengalahkan 4 kandidat lain 

Eko Roni Saputra menang KO atas Liu Peng Shuai, Jumat (13/8/2021) di Singapura. (dok. ONE Championship)

ONE Championship baru saja merilis daftar knockout (KO) terbaik selama periode Juli - September. Dari lima kemenangan KO yang masuk nominasi, aksi "Dynamite" Eko Roni Saputra menempati peringkat pertama. 

Petarung MMA dari Indonesia tersebut meraih kemenangan kilat atas Liu Peng Shuai dari China. Ia hanya membutuhkan 10 detik untuk menumbangkan sang lawan. Dilansir situs resmi ONE Championship, berikut adalah lima KO terbaik dalam laga MMA selama tiga bulan terakhir. 

1. Eko Roni Saputra tumbangkan Liu Peng Shuai

Eko Roni menepati janjinya untuk menampilkan striking ciamik saat menghadapi petarung dari negeri Tirai Bambu tersebut. Terbukti, 10 detik sejak laga divisi flyweight itu dimulai, sang rival langsung tumbang. Meski mengambil inisiatif pertama untuk menyerang, upaya Liu tidak membuahkan hasil.

Sesaat setelah mencoba melontarkan tendangan rendah, pertahanan Liu jadi terbuka dan memberi peluang bagi Eko untuk melayangkan serangan balasan. Sebuah pukulan kanan tepat menghantam dagu Liu. Hasil ini sekaligus menjadi KO tercepat di divisi flyweight ONE Championship sejauh ini.

Baca Juga: 5 Hal Seru Saat Para Srikandi Bela Diri Bertarung di ONE: EMPOWER

2. Pacio tundukkan Saruta dalam laga trilogi

Sebelum berlaga di ONE: REVOLUTION pada 24 September silam, Joshua “The Passion” Pacio dan Yosuke “The Ninja” Saruta pernah saling mengalahkan. Maka laga tersebut menjadi penentuan petarung MMA terbaik di divisi strawweight. 

Yang mengejutkan, laga hanya berjalan kurang dari satu ronde. Rangkaian serangan Pacio tak mampu dibalas oleh sang rival dari Jepang, hingga membuatnya tersungkur ke pojok ring. Kemenangan tersebut mengakhiri rivalitas trilogi mereka sekaligus menjadi bukti jika Pacio adalah raja divisi strawweight. 

3. Serangan brutal Aung La N Sang

Setelah menelan dua kekalahan beruntun dan harus kehilangan sabuk juara, Aung La “The Burmese Python” N Sang segera bangkit lewat kemenangan atas Leandro “Wolf” Ataides di ONE: BATTLEGROUND pada Juli lalu. 

Walau sempat terdesak di awal laga, Aung La mampu keluar dari tekanan dan berhasil melayangkan rangkaian bogem mentah yang membuat Ataides tersungkur. Kemenangan ini memberi rasa percaya diri tinggi bagi Aung La untuk merebut kembali dua sabuk emas yang lepas dari genggamannya. 

4. Pukulan penghancur Kim Jae Woong

Saat Martin “The Situ-Asian” Nguyen dan “The Fighting God” Kim Jae Woong belaga di atas arena, maka pertukaran serangan cepat adalah hal yang tak terelakkan. 

Hal itu terbukti di ONE: REVOLUTION pada akhir September lalu saat petarung asal Korea Selatan tersebut menghabisi lawannya pada ronde pertama lewat sebuah pukulan telak. Saat Martin berniat menyerang, Kim mampu melayangkan serangan balasan yang tepat menghujami dagu sang lawan. 

Kim sempat melayangkan serangan lanjutan, namun wasit segera memisahkan mereka karena tahu Martin sudah tidak berdaya. Kemenangan ini sekaligus menempatkan Kim sebagai kontender utama dalam perebutan sabuk Juara Dunia ONE Feathweight berikutnya. 

Baca Juga: 6 Finisher Mengerikan dari Indonesia di ONE Championship

Verified Writer

ONE Championship

The Home Of Martial Arts

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya