TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Balapan F1 Segera Digeber! Ini Kekuatan & Kelemahan 5 Pebalapnya

Kamu jagokan yang mana?

formula1.com

Ajang balap mobil paling bergengsi di dunia, Formula One (F1) bakal menandai race perdananya di Sirkuit Grand Prix Melbourne, Australia pada tanggal 25 Maret 2018 mendatang.

Juara bertahan F1 dari tim Mercedes, Lewis Hamilton, yang dalam beberapa tahun terakhir merajai ajang balap jet darat ini mengakui, semakin lama semakin sulit untuk memenangi balapan. Karena para pesaing juga semakin cepat.

Nah! Memang ada banyak pebalap yang memasuki musim baru ini dengan sikap optimis. Bisa saja gelar juara yang beberapa tahun terakhir digondol oleh tim Mercedes, pindah tangan ke tim dan pebalap lain.

Mari kita cermati peta kekuatan dan kelemahan dari driver masing-masing konstruktor pada Grand Prix 2018 ini.

1. Renault: Nico Hulkenberg (Kiri) dan Carlos Sainz

formula1.com

Nico Hulkenberg:
Pada balapan Grand Prix 2018 ini, Renault jelas harus meningkatkan tenaga mesin mereka jika berniat menjadi penantang serius Mercedes, dilansir dari Skysports.com. Setali tiga uang, Hulkenberg, sebagai driver juga semakin putus asa karena performa mobil yang tak sesuai harapannya.

Musim ini, Hulkenberg harus bisa mematahkan kutukan tak pernah naik podium. Dirinya selalu kalah cepat dengan rekan setimnya Carlos Sainz yang secara berkala naik podium, meski tidak nomor 1.

Hulkenberg telah berkali-kali kurang beruntung sepanjang karirnya. Kali ini dia harus membuat keberuntungannya sendiri sekaligus membangun kerjasama tim yang baik.

Carlos Sainz Jr:
Renault mengontrak Carlos Sainz Jr dari Red Bull dengan harapan tinggi, dirinya bisa menginjak podium secara reguler.

Sainz sebetulnya adalah pebalap yang memiliki kecakapan membalap yang lengkap. Yang dia butuhkan hanyalah mesin yang prima. Tahun ini, baik Red Bull maupun Renault bakal memiliki andil dalam mendorong kesuksesannya.

2. Red Bull: Daniel Ricciardo (Kiri) dan Max Verstappen

formula1.com

Daniel Ricciardo:
Red Bull tampaknya akan menjadi kandidat kuat sebagai pemenang race perdana di GP Australia. Daniel Ricciardo memiliki determinasi dan kecepatan yang dibutuhkan untuk mewujudkan hal itu. Dilansir dari Espn.in, dia pernah mengalahkan Sebastian Vettel sebelumnya, dan dia kemungkinan bisa mengalahkan rekan setimnya, Max Verstappen sekarang.

Selain itu, fakta yang menggelikan adalah, dirinya telah mengkonfirmasi kabar soal kepindahannya ke Mercedes atau Ferrari pada musim 2019 mendatang. Tampaknya, Ricciardo khawatir akan bakat membalap Max Verstappen yang masih muda.

Max Verstappen:
Max Verstappen adalah kandidat kuat peraih gelar juara dunia. Pasalnya, nama Verstappen telah merasuki kepala pebalap senior karena nyali membalapnya yang penuh determinasi. 

Bahkan pebalap Belanda berusia 20 tahun itu berani bermain mind games dengan para pebalap senior. Dengan kata lain, Verstappen adalah F1 bad boy. Lebih-lebih, sang juara bertahan Lewis Hamilton pun menyadari, kemungkinan duel dengan Verstappen dalam waktu dekat bakal terjadi.

3. McLaren: Fernando Alonso (Kiri) dan Stoffel Vandoorne

formula1.com

Fernando Alonso:
Balapan di lintasan F1 dan naik podium hanya dengan mengendarai mobil rongsokan hanyalah seorang pesulap yang bisa melakukannya. Namun, Fernando Alonso justru bisa mewujudkannya. Alonso memang selalu menjadi berita utama. 

Jika McLaren memiliki mobil yang lebih layak untuk Alonso, dipastikan balap jet darat ini akan menjadi pertempuran yang luar biasa. Tahun ini, dirinya bersumpah untuk menjadi juara dunia.

Stoffel Vandoorne:
Stoffel Vandoorne adalah pendatang baru di level balapan F1. Dilansir dari Formula1.com, dia juga memiliki tes pramusim yang sulit. Namun begitu, dia selalu berada dalam posisi yang lebih baik dari sebelumnya.

Bagi Vandoorne, ini adalah tantangan tersendiri untuk mengungguli Alonso sebagai rekan setimnya. Musim ini adalah musim yang bisa dia harapkan untuk menjadi lebih kompetitif.

Bagaimanapun, usaha Vandoorne sebagai debutan sepertinya tidak akan pernah cukup. Pasalnya, musuh pertamanya adalah Alonso.

4. Ferrari: Sebastian Vettel (Kiri) dan Kimi Raikkonen

formula1.com

Sebastian Vettel:
Sama-sama memiliki gelar juara dunia empat kali dengan Lewis Hamilton dan Alain Prost, Sebastian Vettel jelas memiliki motivasinya sendiri untuk menjadi orang pertama, yang menyamai rekor Juan Manuel Fangio sebagai pebalap F1, yang mengoleksi lima gelar juara dunia. Apalagi, sedikit lagi Vettel bakal mencapai 100 podium sepanjang kariernya, dilansir dari Grandprix.com.au.

Dari tahun ke tahun, duel antara Vettel dan Hamilton selalu menyuguhkan tontonan yang seru. Jika Vettel tak berhasil menjadi juara dunia tahun ini, boleh jadi karisma membalapnya bakal menurun pada musim berikutnya.

Kimi Raikkonen:
Kimi Raikkonen perlu mengeluarkan kemampuan terbaiknya supaya bisa keluar dari status pebalap ke-2 Ferrari. Dirinya selalu menjadi bayang-bayang Sebastian Vettel. Kali ini, performa mesin Kuda Jingkrak-nya tampil lebih cepat dalam pengujian pramusim.

Tidak ada hal yang lebih menyenangkan bagi penggemar Iceman (Raikkonen) selain menjadi juara dunia dan segera gantung helm. Saat ini, pebalap Finlandia itu berusia 38 tahun.

Verified Writer

Rangga Putra

Lahir di Kota Pahlawan Surabaya dan besar di Kota Santri Gresik. Suka Bismillah dan Alhamdulillah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya