Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
MotoGP 2022 adalah musim terakhir Jack Miller berseragam Ducati. Pembalap Australia itu sudah menandatangani kontrak berdurasi dua tahun bersama KTM untuk musim 2023—2024.
Meski begitu, Miller berkomitmen untuk memberikan penampilan terbaiknya hingga akhir musim. Hal itu pun ditegaskan oleh Paolo Ciabatti selaku direktur olahraga Ducati.
1. Enam kemenangan Ducati paruh pertama MotoGP 2022
para pembalap Ducati 2022 (instagram.com/ducaticorse) Paolo Ciabbati menyambut baik perolehan poin klasemen konstruktor. Pasalnya, Ducati satu-satunya pabrikan yang selalu berhasil menempatkan pembalapnya di atas podium pada setiap gelaran MotoGP 2022.
Torehan itu diraih oleh Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Enea Bastianini (Gresini Racing). Mereka sudah mengemas tiga kemenangan pada paruh pertama musim 2022.
Baca Juga: Kisah Jack Miller Usai Lompat dari Moto3 ke MotoGP, Penuh Perjuangan!
2. Jack Miller menyumbang tiga podium
Jack Miller (instagram.com/jackmilleraus) Sepanjang gelaran MotoGP 2022, Jack Miller berhasil tiga kali naik podium. Ia dua kali berada di urutan ke-3 (COTA dan Sachsenring) dan satu kali di urutan ke-2 (Le Mans).
Paolo Ciabatti mengungkapkan bahwa Miller merupakan salah satu pembalap yang hebat. Namun, ia kerap tampil tidak konsisten.
3. Ducati akan memberikan motor terbaik
Jack Miller (instagram.com/jackmilleraus) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Meski statusnya berganti pada tahun 2023, Miller masih punya sembilan balapan di atas motor Ducati Desmosedici GP22. Oleh karena itu, Paolo Ciabatti berharap pembalapnya itu bisa memberikan performa terbaiknya hingga balapan terakhir di Valencia.
“Dia (Miller) adalah pembalap Ducati hingga Valencia. Kami akan memberikan 100 persen untuknya dan Jack pun akan melakukan hal itu. Kami (Ducati) ingin sebanyak mungkin meraih hasil positif,” kata Ciabatti dikutip Speedweek.,
4. Tudingan membalap tanpa strategi
Jack Miller (instagram.com/jackmilleraus) Jack Miller kerap dituding bahwa ia membalap tanpa strategi. Ia kerap tampil impresif saat sesi latihan bebas, tetapi performanya melempem saat membalap. Salah satu faktornya ialah manajemen ban. Ia mengakui bahwa pada saat membalap ia beberapa kali kehabisan ban kala balapan masih menyisakan beberapa putaran lagi.
Dilansir dari Speedweek, Miller tidak mengaku cukup kesulitan saat mencari putaran tercepat latihan bebas menggunakan ban bekas. Oleh karena itu, pada saat membalap ia tidak bisa memaksimalkan potensinya karena tidak menerapkan strategi penggunaan ban yang tepat.
Baca Juga: Alasan Mengapa Jack Miller Jago Balapan di Lintasan Basah