TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Andrea Dovizioso Akui Lakukan Kesalahan Rookie di Argentina

Ia sedang berada di bawah tekanan

Andrea Dovizioso (motogp.com)

Andrea Dovizioso belum bisa tampil maksimal dengan YZR-M1 miliknya. Setelah hanya finis di posisi ke-14 di Qatar, ia lalu gagal finis di Indonesia lantaran masalah elektronik. Di Argentina, Dovizioso kembali tampil jeblok.

Yamaha memang mengalami beberapa masalah, seperti kurangnya cengkeraman di bagian belakang, dan kecepatan yang kurang saat melibas lintasan lurus. Namun, kesalahan yang terjadi di Argentina lebih karena kesalahan pembalapnya. Dovizioso lupa membuka kunci front holeshot device.

1. Melakukan kesalahan seorang rookie

Andrea Dovizioso (motogp.com)

Kesalahan sepele seperti lupa menonaktifkan salah satu peranti dalam motor seharusnya tak terjadi pada pembalap sekelas Andrea Dovizioso. Pembalap senior di MotoGP itu kembali ke pit setelah menyadari ada yang salah dengan motornya.

Setelah kembali ke pit, mekanik dengan mudah menyelesaikan masalahnya. Namun, kesalahan ini cukup merugikan. Ia sudah kehilangan tiga putaran saat kembali ke lintasan.

Baca Juga: Janji Andrea Dovizioso di MotoGP 2022: Lebih Cepat dari Rossi

2. Andrea Dovizioso di bawah tekanan

Andrea Dovizioso (motogp.com)

“Aku sangat kecewa, itu seharusnya tak terjadi. Aku membuat kesalahan dan lupa membuka kunci front holeshot device. Aku menutupnya, tetapi aku tak membuka tuasnya,” kata Dovizioso dikutip Motosan.

Andrea Dovizioso terlambat menyadarinya. Setelah tiba di pit dan dibantu mekanik, barulah ia sadar telah melakukan kesalahan seorang pemula.

“Aku minta maaf kepada tim, karena melakukan sesuatu yang seharusnya tak pernah terjadi. Namun, itu tetap terjadi jika kamu sedang tak santai (tertekan),” ungkap Dovizioso.

3. Balik ke lintasan hanya untuk beradaptasi dengan YZR-M1

Andrea Dovizioso (motogp.com)

Andrea Dovizioso melewati garis finis di Sirkuit Termas de Rio Hondo di posisi buncit. Terang saja, dengan tertinggal sebanyak tiga lap, ia tak mampu menyusul pembalap di depannya.

Kendati demikian, pembalap asal Italia ini bisa mencatatkan waktu putaran yang cukup lumayan. Catatan waktu putaran terbaiknya berada di angka 1 menit 39,908 detik, hanya selisih sekitar setengah detik dari Aleix Espargaro yang jadi pembalap tercepat.

Itu memang tujuan Dovizioso. Ia ingin menempuh jarak beberapa kilometer dengan YZR-M1 agar bisa lebih siap saat mengaspal di GP Amerika.

4. Masih belum nyaman mengendarai Yamaha

Andrea Dovizioso (motogp.com)

Meski sudah beberapa kali turun balap dengan Yamaha, Dovizioso masih belum bisa menguasai motornya. Mantan pembalap Ducati ini masih kesulitan menyesuaikan karakter balapnya agar bisa mengeluarkan potensi YZR-M1.

“Aku tidak merasa nyaman, Aku tak membalap dengan mulus. Aku tak bisa memaksimalkan potensi motor dan itu membuatku tegang. Kamu ingin melakukan segalanya dengan benar sejak awal, dan aku malah membuat kesalahan ini,” kata pembalap bernomor 04 dikutip Motosan.

Baca Juga: Andrea Dovizioso Ingin Balas Dendam di GP Argentina

Verified Writer

Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya