TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Begini Rasanya Jatuh dari Motor MotoGP, Semoga Gak Kejadian!

Terpental dari motor itu mengerikan

insiden kecelakaan di MotoGP Catalunya (motogp.com)

Sudah jadi rahasia umum bahwa balapan itu berbahaya. Jika terjatuh, maka risikonya bisa cedera patah tulang atau bahkan lebih fatal.

Ada dua jenis kecelakaan yang paling sering terjadi di MotoGP, yaitu lowside dan highside. Penyebab lowside biasanya pembalap kehilangan traksi roda depan. Tak banyak cedera parah yang diakibatkan dari kecelakaan jenis ini.

Highside lebih menakutkan. Kecelakaan inilah yang biasanya membuat pengendara didera cedera parah. Highside terjadi karena pembalap kehilangan kendali bagian belakang motor saat menikung.

Salah satu highside terparah dialami Marc Marquez di Sirkuit Mandalika, Indonesia. Marquez terpental dan diplopia pada matanya kambuh.

Tak hanya Marquez, kebanyakan pembalap pernah merasakan ganasnya terpental dari motor. Seperti apa rasanya? Begini rasanya jatuh dari motor MotoGP.

1. Terjadi dengan begitu cepat

Francesco Bagnaia terkejut sekaligus kecewa bisa terjatuh di Sachsenring, Jerman. (motogp.com)

Meski sudah lama pensiun, Randy Mamola masih ingat rasanya mengalami highside dan terpental dari motor. Legenda MotoGP asal Amerika Serikat ini menyebut kecelakaan terjadi begitu cepat.

“Itu terjadi begitu cepat. Kamu hanya berharap untuk tak menjauh dari motor. Kamu jadi seperti karakter kartun yang mencoba meraih sesuatu,” kata empat kali runner-up MotoGP ini dilansir Crash.

Baca Juga: Fans MotoGP Wajib Tahu! Ini 22 Buku tentang MotoGP Layak Koleksi

2. Semuanya terasa slow motion

Joan Mir terjatuh di area run-off. (motogp.com)

Kejadian kecelakaan terjadi dengan cepat, tetapi yang dirasakan pembalap adalah sebaliknya. Niall MacKenzie, rider MotoGP era 1980-an asal Inggris, menyebutnya seperti gerak lambat.

“Semuanya seakan menjadi gerak lambat (slow motion). Itu tidak seperti (kamu terjatuh lalu) gedebuk, kamu ada di lantai. Proses berpikirmu melambat. Kadang itu berakhir dengan baik-baik saja dan kadang tidak,” ungkap MacKenzie.

3. Highside tidak menyenangkan, untungnya ada airbag di baju balap

ilustrasi Marc Marquez mengalami kecelakaan (motogp.com)

Bagi Jack Miller, kecelakaan highside jadi pengalaman yang tak menyenangkan. Hanya airbag atau kantung udara pada baju balap yang menjadi pelindung dari cedera parah.

Highside membuatmu terbang melewati bulan. Itu tidak menyenangkan. Saat kamu terpental dari kursi, kamu langsung merasakan kantong udara yang mengembang dan kamu jungkir balik di udara. Kamu bakal bersyukur ada sesuatu di antara tubuhmu dan aspal saat kamu mendarat,” kata rider KTM itu dikutip Crash.

4. Kecelakaan paling berbahaya

Fabio Quartararo (motogp.com)

Runner-up MotoGP 2022, Fabio Quartararo, punya pengalaman buruk dengan highside. Pembalap tim pabrikan Yamaha itu menganggap kecelakaan jenis ini paling berbahaya.

“Itu jenis kecelakaan paling berbahaya yang pernah kamu alami di MotoGP. Aku pernah terpental dan akibatnya kedua kakiku patah,” ujar Quartararo.

Baca Juga: Serba-Serbi Kalender MotoGP 2023, Jadwal Padat bagi Pembalap

Verified Writer

Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya