TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dorna Tak Akan Hapus Moto3 dan Moto2 pada Grand Prix di Luar Eropa

Carmelo Ezpeleta memahami pentingnya balapan di semua kelas

ilustrasi balapan Moto2 (motogp.com)

Ada isu panas di paddock MotoGP. Beberapa pihak ingin Dorna mengubah strategi pemasaran untuk seri balap yang digelar di luar Eropa.

Mereka menyarankan agar Dorna mengorbankan kelas Moto2 dan Moto3. Tujuannya supaya penonton lebih lama menikmati penampilan para pembalap di kelas premier sebelum atau saat balapan. Namun, Carmelo Ezpeleta selaku bos Dorna tak setuju dengan usulan ini.

1. Terinspirasi dari format balapan Formula 1

ilustrasi balap MotoGP (motogp.com)

Paolo Campinoti jadi salah satu pihak yang vokal. Bos tim Pramac Racing itu sering kali mengeluh kepada Dorna dan Asosiasi Tim Balap Motor Internasional (IRTA) mengenai format balap di MotoGP.

Campinoti ingin membatasi jumlah kompetisi di kelas intermediate dan ringan. Ia lebih memilih untuk menampilkan balapan kelas MotoGP pada balapan di luar Eropa. Ia ingin meniru format tayangan Formula 1 yang fokus menayangkan kelas tertingginya.

Bagi pebisnis seperti Paolo Campinoti, tentu tayangan yang eksklusif di kelas premier akan lebih menguntungkan. Pasalnya, kelas premier lebih menarik banyak penonton sehingga sponsorship yang ia tanamkan bisa memberi lebih banyak hasil.

Baca Juga: Sponsor Besar Mengeluh dengan Kondisi MotoGP, Dorna Harus Waspada

2. Beberapa pihak televisi ingin akses lebih pada kelas premier

Ducati Lenovo Team (motogp.com)

Senada dengan Campinoti, beberapa direktur dan komentator televisi pun ingin punya akses yang lebih banyak pada para pembalap di kelas premier. Mereka ingin tayangan khusus pada jam-jam sebelum balapan dimulai.

Itu tentu saja akan memangkas, bahkan menghilangkan waktu siar untuk balapan kelas Moto3, Moto2, dan MotoE. Hal itu bertolak belakang dengan keinginan Dorna.

3. Carmelo Ezpeleta merasa perlu mempertahankan kelas Moto2 dan Moto3

Carmelo Ezpeleta (motogp.com)

Carmelo Ezpeleta, bos Dorna yang memegang hak komersial MotoGP, punya pandangan berbeda dari Campinoti. Baginya, kelas Moto2 dan Moto3 perlu dipertahankan. Alasannya jelas, pada beberapa negara di luar Eropa, pembalap tuan rumah justru berlaga di kelas selain MotoGP.

“Jika (dihapuskan), kita tak akan melihat kemenangan kandang Chantra di Moto2, (atau kemenangan) pada April di Mandalika saat GP Indonesia. Dan di Texas, fokusnya ada pada pembalap lokal Moto2, Cameron Beaubier dan Joe Roberts. Promotor (di luar Eropa) menginginkan ketiga kelas itu,” kata Ezpeleta dikutip Speedweek.

4. Dorna tetap menerima masukkan dan saran

ilustrasi balap MotoGP (motogp.com)

Meski begitu, Dorna tahu bahwa mereka juga harus membuat perubahan. Oleh karena itu, mereka siap untuk membuat konsesi. Saat ini, sedang dipertimbangkan untuk memberikan hak yang lebih ekslusif bagi kelas premier. Tentunya tanpa mengorbankan kelas lain.

“Kami tak akan pernah menghilangkan Moto2 dan Moto3 karena kelas-kelas ini merupakan bagian penting dari struktur GP dan selalu ada sejak 1949. Aku terbuka untuk diskusi, tetapi program GP dengan tiga kelas tak akan tergoyahkan,” ungkap Ezpeleta dilansir Speedweek.

Baca Juga: Dapat Grade A, Dorna dan Rider Beri Catatan untuk Sirkuit Mandalika

Verified Writer

Ryan Budiman

Hola... jadipunya.id

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya