Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Honda adalah satu-satunya merek yang tak mampu merebut kemenangan pada MotoGP musim 2022. Tak kalah menyedihkan, pabrikan Jepang ini menempati posisi terakhir pada klasemen konstruktor.
Hasil negatif itu tentu saja jadi alasan yang cukup untuk melakukan perombakan tim teknik. Honda lantas merekrut Ken Kawauchi sebagai manajer teknik menggantikan Takeo Yokoyama.
1. Ken Kawauchi berprestasi di Suzuki
Alex Rins menang di MotoGP Aragon musim 2020. (suzuki-racing.com) Di paddock MotoGP, Ken Kawauchi adalah seorang insinyur yang kemampuannya sangat diperhitungkan. Ia punya andil besar dalam kesuksesan Suzuki merebut gelar juara dunia MotoGP musim 2020 lewat Joan Mir.
Selama menangani GSX-RR, Kawauchi sudah mengantongi 7 kemenangan dan 1 gelar juara dunia. Prestasi itu ia raih sejak debut motor tersebut pada 2014 hingga Suzuki hengkang secara mengejutkan pada akhir 2022.
Dilansir Corsedimoto, Suzuki GSX-RR versi 2022 adalah motor yang sejatinya punya performa yag lengkap dan seimbang di semua lini. Motor ini punya kecepatan, punya sasis yang kualitasnya tak lagi dipertanyakan, serta kemampuan menikung yang tak terbantahkan.
Dengan pengalamannnya di Suzuki, di atas kertas, Kawauchi adalah sosok yang tepat untuk menjinakkan motor sebuas Honda RC213V. Namun, Kawauchi tetap punya tantangan besar untuk membantu pabrikan berlogo sayap tunggal itu meraih kembali kejayaannya.
Baca Juga: Kini Satu Tim, Joan Mir Kagumi Sosok Marc Marquez
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
2. Ken Kawauchi jadi harapan Honda membenahi RC213V
potret Ken Kawauchi (motogp.com) Direkrut pada awal 2023, Ken Kawauchi sudah mulai bekerja untuk Honda. Ia hadir pada tes privat Honda di Sirkuit Jerez pertengahan Januari 2023 lalu. Ia menggunakan tes Jerez sebagai upaya untuk memahami peran barunya tersebut.
Manajer Tim Honda, Alberto Puig, tak menargetkan Kawauchi untuk langsung memberikan dampak. Kendati begitu, Puig menganggap Kawauchi sosok tepat untuk menggantikan Takeo Yokoyama.
“Ketika kamu mempekerjakan seseorang, kamu tak memberi tenggat waktu pada mereka. Ada beberapa kondisi yang terjadi bersamaan. Pertama, kami butuh seseorang di Jepang untuk mengawasi insinyur muda Honda di sana. Mereka punya potensi, tetapi tanpa pengalaman. Untuk itu, Takeo dipilih.
Secara logis Takeo harus diganti, Ken Kawauchi adalah jawabannya. Akan tetapi, kami tidak berharap ia menyelesaikan semua masalah motor sendirian,” kata Puig seperti dilansir Motorsport.
3. Mantan Manajer Tim Suzuki memuji kinerja Kawauchi
ilustrasi mekanik merakit motor MotoGP (motogp.com) Rekomendasi bagi kinerja Kawauchi datang dari mantan bosnya. Livio Suppo yang memimpin tim Suzuki pada 2022 menganggap Kawauchi seorang teknisi yang pas untuk menempati posisinya sekarang.
“Ken punya dua keuntungan besar. Pertama, ia terbukti sangat baik dalam pekerjaannya. Kedua, ia memiliki karakter yang sangat bagus. Aku pikir empati berperan sangat penting karena tak selamanya insinyur di trek dan di pabrik selalu punya visi sama.
Mereka yang di trek bisa kehilangan sesuatu yang dipahami oleh orang pabrik, begitu juga sebaliknya. Jadi, empati dan kemapuan untuk bekerja dengan kedua kelompok sangat penting. Aku yakin Ken memiliki itu,” kata Suppo dikutip laman resmi MotoGP.
4. Alex Rins senang dengan bergabungnya Ken Kawauchi ke Honda
Alex Rins dan Ken Kawauchi (motogp.com) Karena bubarnya tim Suzuki, Alex Rins kini berseragam LCR Honda untuk MotoGP 2023. Sebagai pembalap yang pernah menang di atas motor yang dikembangkan Kawauchi, Rins bereaksi positif dengan kabar bergabungnya teknisi andal itu ke Honda.
“Sangat senang melihat ini. Ken adalah bagian penting dari kesuksesan kami di Suzuki. Ia mengembangkan motor dan membuatnya kompetitif hingga putaran yang paling akhir. Jadi, ini adalah kabar bagus bisa membuatnya bekerja sama dalam tantangan baru kami,” kata Rins dilansir Crash.
Baca Juga: 10 Pembalap yang Bakal Mengaspal di Shakedown Test MotoGP 2023
