TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fabio Quartararo Sudah Kehilangan Gelar MotoGP

Quartararo sudah kalah dari Bagnaia

pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo (motogp.com)

Jakarta, IDN Times - Jurnalis Motorsport asal Amerika Serikat, Dennis Noyes, berkomentar mengenai potensi Fabio Quartararo menjuarai MotoGP 2022. Menurutnya, potensi pembalap Prancis itu untuk juara sudah hilang.

Noyes membandingkan situasi Quartararo yang sekarang dengan 2020 lalu. Ketika itu, dia sempat berpeluang meraih gelar, hingga akhirnya banyak kesalahan individu yang membuat gelar jatuh ke tangan pembalap Suzuki, Joan Mir.

"Prediksi saya, Quartararo akan mengalami apa yang terjadi pada 2020 silam musim ini. Dia akan kehilangan gelar juara," ujar Noyes dilansir Motosan.

Baca Juga: Kans Juara MotoGP Menipis, Quartararo: Saya Tak Overthinking Lagi

1. Quartararo didera masalah teknis

Joan Mir dan Fabio Quartararo (motogp.com)

Secara mental, Noyes melihat Quartararo lebih siap dibandingkan 2020. Namun, ada masalah lain yang menggerogotinya musim ini, yaitu masalah teknis. Hal inilah yang membuat Quartararo kelimpungan, terutama saat menghadapi para pembalap Ducati.

"Perlu diakui, Yamaha mengalami masalah teknis musim ini. Hal itulah yang membuat Quartararo kesulitan, apalagi dia harus menghadapi pasukan Ducati. Quartararo sudah kehilangan gelar," ujar Noyes.

2. Australia beri perubahan besar

Fabio Quartararo (motogp.com)

Noyes melihat, perubahan besar sudah tampak di MotoGP Australia pekan lalu. Di Phillip Island-lah, Francesco Bagnaia mengambil kendali perebutan gelar juara dari tangan Quartararo. Di sisi lain, pembalap asal Prancis itu malah kerepotan.

"Bagnaia sudah lepas dari tekanan untuk menang. Di Australia, dia melihat celah dan akhirnya sukses memanfaatkan itu. Dia sudah jarang lagi melakukan kesalahan di momen genting macam ini," tutur Noyes.

Baca Juga: Bagnaia Lancarkan Perang Urat Syaraf pada Quartararo

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya