TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus COVID-19 Naik, Panitia Olimpiade Tokyo Tetap Tenang

Panitia #Tokyo2020 masih optimistis

Penari tampil dalam pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Nasional, Tokyo, Jepang, Jumat (23/7/2021). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Panitia Olimpiade Tokyo 2020 dalam pernyataan resminya mengungkapkan, tetap tenang kendati ada peningkatan kasus COVID-19, baik itu selama Olimpiade maupun di negara Jepang. Mereka masih percaya akan protokol kesehatan yang diterapkan.

Tidak cuma itu, panitia juga percaya gelaran Olimpiade Tokyo bukan jadi sebab utama kenaikan kasus COVID-19 di Jepang saat ini. Apalagi, prokes yang dijalankan selama Olimpiade terbilang sangat ketat.

Baca Juga: Duo Minions Buka Suara Soal Kekalahan di Olimpiade Tokyo

1. IOC mengamini ucapan panitia Olimpiade Tokyo

www.aaj.tv

Juru bicara Komite Olimpiade Internasional (IOC), Mark Adams, mengungkapkan bahwa Olimpiade Tokyo tidak menjadi klaster baru COVID-19 di Jepang. Menurutnya, kenaikan kasus COVID-19 di Jepang saat ini disebabkan oleh hal lain.

"Sejauh yang saya tahu, tidak ada penularan COVID-19 di Jepang yang berasal dari kampung atlet Olimpiade. Kami rutin menjalankan tes. Tidak cuma itu, kampung atlet Olimpiade Tokyo juga menerapkan pembatasan yang sangat ketat," ujar Adams, dilansir Daily Mail.

2. Positivity rate Olimpiade 0,02 persen

Tenaga kesehatan memakai Alat Pelindung Diri (APD) mengambil tes swab dari pekerja pabrik tepung, di tengah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di desa Moriya pinggiran kota Ahmedabad, India, Senin (14/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Amit Dave)

Memang, sejauh ini, sudah ada 193 orang yang terlibat dalam Olimpiade, baik itu atlet, ofisial, maupun para pekerja venue Olimpiade, yang terpapar COVID-19. Namun, Adams menyebut, positivity rate dari tes-tes yang dilakukan kepada atlet, ofisial, serta panitia Olimpiade Tokyo sangatlah kecil.

"Total, dari screening tes yang kami lakukan terhadap 310 ribu orang, positivity rate-nya sangat kecil, hanya 0,02 persen saja," tutur Adams.

Baca Juga: Cerita Seru Relawan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya