TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PON Papua Diharapkan Jadi Tempat Mekarnya Talenta Baru

PON Papua jadi momen talenta Indonesia bersaing

Laga pembuka PON Papua 2021. (dok. PB PON)

Jakarta, IDN Times - Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua sudah menggelar pertandingan pertamanya pada Rabu (22/9/2021) lalu. Per Jumat (24/9/2021) ini, sudah ada beberapa laga yang dipertandingkan, dari beberapa cabang olahraga (cabor) yang berbeda.

Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON Papua, Suwarno, berharap PON bisa melahirkan talenta-talenta berbakat yang akan menghiasi dunia olahraga Tanah Air. Nantinya, para talenta ini akan newakili Indonesia di kancah internasional.

"Kami ingin PON mendorong pembinaan atlet-atlet nasional dari Papua. Harapannya, akan muncul talenta hebat yang lebih banyak dari Papua yang bisa tampil hingga ajang internasional," kata Suwarno dalam diskusi virtual di Jakarta, Kamis (23/9/2021).

Baca Juga: Panitia PON Papua Soroti Fasilitas di Venue

1. PON jadi momen keberagaman bersatu di Papua

Laga pembuka PON Papua 2021. (dok. PB PON)

Suwarno juga menilai, gelaran PON tahun ini jadi momentum bersatunya beragam etnis yang ada di Papua. Ajang ini juga jadi lambang persatuan seluruh daerah di Indonesia, dalam upaya menghadapi pandemik COVID-19.

"Meski semua saling bersaing satu sama lain, tetapi semua berjuang dalam bingkai persatuan dan semangat yang sama. Serta tetap menjunjung tinggi sportivitias," ujar Suwarno.

Baca Juga: UNS Gratiskan Biaya Kuliah Pada Atlet Yang Raih Juara di PON Papua

2. Pandemik COVID-19 membuat atlet lebih kreatif dalam berlatih

Suasana lapangan pertandingan bulu tangkis di Gedung Olahraga (GOR) Waringin, Kota Jayapura, Papua, Kamis (8/7/2021) yang akan digunakan untuk PON XX Papua. (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)

Wasit yang bertugas di cabang olahraga loncat indah PON Papua, Pranarta Arumbowo, mengungkapkan pelaksanaan kompetisi di tengah pandemik membuat kreativitas atlet dalam berlatih diuji. Adanya PPKM membuat ruang gerak atlet untuk berlatih jadi terbatas.

"Untuk menyiasati waktu latihan yang terbatas, atlet menggunakan waktu senggangnya untuk berlatih mandiri. Bisa melihat video atau mempraktikkan teori dari pelatih. Saya yakin atlet lebih termotivasi untuk tampil lebih baik," ujar Pranarta.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya