Panitia PON Papua Soroti Fasilitas di Venue

Masih ada yang harus dibenahi dari PON Papua

Jakarta, IDN Times - Hari pertama penyelenggaraan laga PON Papua rampung terlaksana pada Rabu (22/9/2021). Meski terbilang sukses, tetap akan ada evaluasi yang dilakukan oleh panitia pelaksana. Evaluasi ini dititikberatkan pada fasilitas pendukung.

"Kami akan evaluasi mulai dari pendukung pelaksanaan pertandingan, seperti papan penilaian, ketersediaan air dan listrik, akses jalan ke arena, hingga penataan lingkungan, saya kira ini harus disempurnakan lagi," ujar Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON Papua, Suwarno, dalam acara diskusi virtual pada Kamis (23/9/2021).

1. Hari pertama pertandingan PON Papua berjalan lancar

Panitia PON Papua Soroti Fasilitas di VenueLaga pembuka PON Papua 2021. (dok. PB PON)

Suwarno menilai, beberapa pertandingan pada Rabu (22/9/2021) berjalan aman dan lancar. Sudah ada beberapa cabang olahraga (cabor) yang melangsungkan pertandingan, seperti sofbol, bisbol, dan polo air putri.

Ada juga beberapa cabor eksibisi yang sudah berlaga di hari pertama, seperti aikido, sambo, dan kurash. Adanya pertandingan pada Rabu (22/9/2021) membuat suasana PON mulai terasa di Papua.

"Dengan berlangsungnya pertandingan kemarin, suasana PON sudah terasa di Papua. Secara keseluruhan, semua berjalan dengan aman dan tidak ada hambatan," ujar Suwarno.

Baca Juga: Tim Panjat Tebing Sulsel Tanpa Target Medali di PON Papua

2. Wasit PON menilai arena lomba sudah mantap

Panitia PON Papua Soroti Fasilitas di VenuePetugas meninjau Venue Istora Papua Bangkit yang digunakan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (17/6/2021). (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)

Pranarta Arumbowo, wasit yang bertugas di cabor loncat indah, menilai arena PON Papua sudah sangat representatif. Bahkan, dia merasa arena itu sudah melebihi kualitas untuk menyelenggarakan laga sekelas PON.

"Arenanya sudah jauh lebih cukup untuk PON karena kelasnya sudah internasional. Bahkan, untuk berlomba sekelas SEA Games atau Asian Games bisa dilakukan di sini," ujar Pranarta.

3. PON Papua siap meniru prokes Olimpiade Tokyo 2020

Panitia PON Papua Soroti Fasilitas di VenuePengguna jasa bandara melintas di dekat media promosi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (1/7/2021). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot Dewa S Broto, mengungkapkan prokes di PON Papua ini rencananya akan meniru Olimpiade Tokyo 2020. Namun, karena perbedaan anggaran, ada beberapa penyesuaian yang dilakukan.

Ada skema yang sama seperti yang diterapkan di PON Papua dan Olimpiade Tokyo. Jadi, setiap kontingen wajib datang tiga hari sebelum bertanding, dan pulang ke daerah masing-masing tiga hari setelah bertanding.

"Jadi, tidak ada cerita seperti sebelumnya dengan dasar solidaritas antar kontingen, jadi saling menunggu di PON Papua ini. Kami juga mewajibkan seluruh atlet melakukan tes PCR saat berangkat maupun pulang," ujar Gatot.

Baca Juga: PON Papua 2021: Laga Perdana Resmi Digelar

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya