TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Api Abadi PON XX Papua, Tanda Sejarah dari Klamano

Api PON XX berasal dari Klamano, Sorong, Papua Barat 

Kirab api PON Papua 2021. ( ANTARA FOTO/Indrayadi TH)

Jakarta, IDN Times - Pada Senin (27/9/2021), kirab api Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua dimulai. Api abadi PON ini dilepas dari wilayah Klamano, Sorong, Papua Barat. Bukan tanpa sebab api PON Papua dilepas dari wilayah ini.

Prosesi pelepasan rombongan kirab api PON dilakukan Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani, bersama Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Muhammad Musa'ad, Bupati Sorong Johny Kamuru, serta Sekretaris Umum PB PON Papua Elia Loupatty.

Namun, yang menarik adalah tentang api dari PON Papua 2021. Ternyata, ada sejarah tersendiri yang akhirnya membuat api PON Papua dilepas dari Klamano, Sorong.

Baca Juga: Kirab Api PON Papua 2021 Digelar Virtual

1. Klamano jadi tempat eksplorasi minyak bumi dan gas alam di Papua

Kirab api PON Papua 2021. ( ANTARA FOTO/Indrayadi TH)

Klamano merupakan tempat eksplorasi pertama kali minyak bumi dan gas alam di Papua. Sejak abad ke-19, kegiatan eksplorasi sudah terjadi dan terus berlangsung hingga sekarang. Secara tidak langsung, Klamano menjadi saksi bisu masuknya perusahaan asing pertama ke Papua.

Api PON Papua, tepatnya, diambil dari lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Lapangan Klamono, PT Pertamina EP. Cepu Regional 4 Zona 14 Field Papua. Dari Klamono ini, api PON Papua yang murni dari alam itu pun disebarkan ke lima wilayah adat di Papua.

Kelima wilayah adat itu adalah Biak (Saireri), Timika (Mee Pago), Wamena (La Pago), Merauke (Ha Anim), Kabupaten dan Kota Jayapura (Mamta/Tabi), dan berakhir di Stadion Lukas Enembe. Di setiap kota, api akan diterima dan dikirabkan mengelilingi kota, lalu disemayamkan sebagai seni budaya.

2. Api diarak keliling Papua melalui perjalanan udara

Kirab api PON Papua 2021. ( ANTARA FOTO/Indrayadi TH)

Dalam prosesnya, api abadi PON papua ini diarak lewat perjalanan udara dan melintasi jarak ribuan kilometer. Pada tanggal 30 September, api sampai di wilayah Jayapura. Sesampainya di Jayapura, api sempat diarak oleh beberapa nama legendaris.

Taufik Hidayat, Lilis Karubaba, Boaz Solossa, Yayuk Basuki, Ronny Wabia, dan Ortizan Solossa adalah atlet-atlet kenamaan yang turut serta dalam kirab ini. Mereka membawa api ini di masing-masing wilayah adat, sampai akhirnya api akan sampai ke Stadion Lukas Enembe pada Sabtu (2/10/2021).

Baca Juga: PON Papua 2021 Mampu Pecahkan Rekor Dunia, Keren!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya