TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rivalitas di MotoGP Hambar, Marc Marquez: Imbas Pensiunnya Rossi

Marquez rindu rivalitas MotoGP di masa lalu

Pembalap dari Repsol Honda Marc Marquez melakukan selebrasi setelah berhasil menjuarai MotoGP Jerman 2021, di Sachsenring, Hohenstein-Ernstthal, Jerman, Minggu (20/6/2021). Ini merupakan podium pertama bagi Marquez setelah kembali dari cedera patah tulang lengan kanan yang dialaminya pada musim lalu dan posisi kedua dan ketiga ditempati Miguel Oliveira (KTM) dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha). ANTARA FOTO/Reuters-Matthias Rietschel.

Jakarta, IDN Times - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengungkapkan bahwa saat ini, rivalitas dalam ajang MotoGP terasa kurang berwarna. Tak ada lagi rivalitas yang membuat ajang balap motor level dunia itu penuh bumbu-bumbu.

Memang, di MotoGP 2022 ini, tak ada lagi rivalitas yang panas laiknya di masa lalu. Misal, dahulu ada rivalitas Valentino Rossi-Sete Gibernau, Valentino Rossi-Casey Stoner, dan tentunya rivalitas antara Marquez dan Rossi.

Marquez pun membeberkan alasan kenapa rivalitas ini perlahan pudar di MotoGP. Salah satunya, berkaitan dengan ketiadaan nama-nama senior, macam Valentino Rossi.

Baca Juga: Marc Marquez Ingin Kalahkan Rekan Setim Barunya Musim Depan

1. Mundurnya nama-nama senior berpengaruh besar

Valentino Rossi vs Marc Marquez (the-race.com)

Marquez mengakui, pensiunnya nama-nama senior macam Rossi, Dani Pedrosa, dan Jorge Lorenzo, membuat pamor MotoGP sedikit menurun. Padahal, sejak dahulu, MotoGP ini identik dengan rivalitas antara satu pembalap dengan pembalap lain.

"Sebuah olahraga, termasuk MotoGP, identik dengan rivalitas. Mundurnya Rossi, Pedrosa, dan Lorenzo memiliki imbas yang besar pada persaingan di MotoGP," ujar Marquez dilansir Motosan.

2. Fans senang dengan persaingan di MotoGP

Valentino Rossi dan Marc Marquez (motogp.com)

Marquez pun melihat, para fans MotoGP ini sejatinya senang dengan rivalitas yang ada. Salah satunya adalah rivalitas antara dirinya dan Rossi di masa lalu. Sayangnya, pembalap sekarang tidak memunculkan rivalitas itu.

"Para penikmat MotoGP lebih suka diberikan tontonan berupa persaingan. Misal, Fabio Quartararo sekarang sudah punya nama, tetapi Francesco Bagnaia belum konsisten. Ini jadi persaingan yang tak seimbang," ujar Marquez.

Baca Juga: Menang di MotoGP Austria, Francesco Bagnaia Dinilai Makin Dewasa

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya