TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sempat Terseok, Amerika Serikat Kembali Kuasai Basket Olimpiade

Amerika Serikat balaskan dendam dengan Prancis di final

Pemain AS Devin Booker menguasai bola dengan dikawal pemain Prancis Moustapha Fall saat laga final bola basket putra Olimpiade Tokyo 2020 di Saitama Super Arena, Saitama, Jepang (7/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Sergio Perez

Jakarta, IDN Times - Tim basket Amerika Serikat tampil impresif dalam final Olimpiade Tokyo 2020. Menghadapi Prancis di Saitama Super Arena, Sabtu (7/8/2021), Amerika Serikat menang dengan skor 87-82. Mereka kembali meraih medali emas di Olimpiade.

Emas ini jadi yang keempat secara beruntun bagi Amerika Serikat di Olimpiade. Sebelumnya, pada Olimpiade Beijing 2008, London 2012, dan Rio de Janeiro 2016, Amerika Serikat juga sukses membukukan emas dari cabor basket.

Baca Juga: Gemilang, Luka Doncic Bawa Slovenia ke Perempat Final Basket Olimpiade

1. Tampil agresif sejak kuarter pertama

Pemain AS Draymond Green (kanan) mencoba memblok pergerakan pemain Spanyol Willy Hernangomez dalam laga perempat final basket putra Olimpiade Tokyo 2020 di Jepang, Selasa (3/8/2021). AS berhasil menang dengan skor 95-81. ANTARA FOTO/Pool via REUTERS/Aris Messinis.

Sejak kuarter pertama, Amerika Serikat memang sudah tampil agresif, Mereka tidak membiarkan Prancis mengembangkan permainan, dan itu membuat Prancis kesulitan, dengan dimotori oleh Kevin Durant.

Sepanjang paruh pertama (kuarter pertama dan kedua), Durant tampil begitu agresif. Dia memimpin lini serang Amerika Serikat, dan sukses membukukan 21 poin. Berkat penampilan apik Durant, Amerika Serikat menutup paruh pertama dengan keunggulan 44-39 atas Prancis.

2. Prancis mulai memberikan perlawanan

Pemain AS merayakan kemenangan timnya usai melawan Spanyol dalam laga perempat final basket putra Olimpiade Tokyo 2020 di Jepang, Selasa (3/8/2021). AS berhasil menang dengan skor 95-81. ANTARA FOTO/REUTERS/Sergio Perez.

Memasuki paruh kedua, atau di kuarter ketiga dan keempat, Prancis mulai memberikan perlawanan. Jika Amerika Serikat mengandalkan Durant, Prancis memiliki penggawa Utah Jazz, Rudy Gobert, yang jadi motor permainan tim.

Terbukti, Gobert tampil ciamik. Total, dia mampu menyumbangkan 16 poin sepanjang laga, terbanyak untuk Prancis di laga ini. Namun, sayangnya, Gobert tidak ditopang oleh pemain-pemain lain. Hanya Evan Fournier saja yang membantunya.

Sedangkan Durant, ketika dia mengalami penurunan performa di paruh kedua, dibantu oleh Jrue Holiday, Jayson Tatum, dan Damian Lilliard. Alhasil, Amerika Serikat mampu menjaga keunggulan mereka hingga paruh kedua tuntas dan memenangi laga dengan skor 87-82. Kekalahan di fase grup pun berhasil Amerika Serikat balas dengan manis.

Baca Juga: Tim Basket AS Terancam Gagal Raih Emas di Olimpiade Tokyo

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya