2 Tim Aneh dan Bukan Negara Ikut Olimpiade Tokyo 2020
Dua tim ini merupakan kumpulan atlet independen, kok bisa?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ada dua tim yang menyita perhatian dalam OLimpiade Tokyo 2020. Tim tersebut bukan negara, melainkan hanya kumpulan dari atlet dan berdiri secara independen.
Tim tersebut adalah ROC dan EOR. Atlet yang tergabung di dua tim tersebut sama sekali tak membawa bendera sepanjang Olimpiade Tokyo.
Praktis, mereka berjuang untuk diri sendiri dan nama baik dari tim yang dibelanya. Sebenarnya, tim apa itu?
Baca Juga: Angkat Besi Buka Kans Indonesia Raih Medali Pertama di Olimpiade Tokyo
1. Atlet independen dari Rusia
Dimulai dari ROC, sebenarnya ini merupakan tim bentukan Komite Olimpiade Rusia. ROC dibentuk demi mengakomodir atlet-atlet Rusia berlaga di pesta olahraga terbesar dunia tersebut.
Semua bermula pada 2019 lalu, ketika Lembaga Anti Doping Dunia (WADA) menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas skandal doping besar-besaran di negaranya.
Atas skandal itu Rusia tak boleh berlaga di event internasional selama empat tahun. Artinya, sampai 2023 mendatang. Sementara, atletnya yang terlibat juga tak boleh tampil di event internasional.
Namun, WADA tak memberikan batasan pada atlet Rusia yang tidak terlibat dalam skandal tersebut. Mereka bisa saja berlaga di event internasional, tapi bendera apa yang bisa dipakai?
Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberikan kelonggaran kepada mereka untuk membentuk tim sendiri di event internasional, termasuk Olimpiade Tokyo. Tapi, catatannya mereka tak boleh diiringi lagu kebangsaan dan membawa bendera Rusia.
Jadi, status mereka adalah atlet independen dan sudah dijalankan pada Olimpiade Musim Dingin 2018 silam, saat penyelidikan WADA terkait skandal doping masih berlangsung. Kala itu, mereka menggunakan nama OAR, dan berubah jadi ROC pada Olimpiade Tokyo. Di Olimpiade Tokyo, ROC diperkuat 326 atlet.
Baca Juga: Daftar 10 Wakil Indonesia di Parade Pembukaan Olimpiade 2020