Upacara Olimpiade Tokyo 2020: Asa Bangkit dari Pandemik COVID-19
Olimpiade Tokyo 2020 ingin membuat warga dunia tersenyum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Meski dirundung kontroversi, Olimpiade Tokyo 2020 dipastikan terus berjalan. Upacara pembukaan bakal berlangsung pada Jumat (23/7/2021) atau beberapa jam ke depan di Japan National Stadium.
Panitia Olimpiade Tokyo menegaskan segala macam pro dan kontra yang masuk merupakan hal wajar. Justru, Olimpiade Tokyo diharapkan bisa menjadi momen bersatu buat warga dunia.
Terlebih, Olimpiade Tokyo digelar di tengah pandemik COVID-19. Ada harapan, dengan event ini, warga dunia bisa tersenyum menyaksikan para atlet elite bertanding di panggung megah Olimpiade.
"Kami berharap ini menjadi pengalaman yang bisa mengajak seluruh warga dunia merayakan perbedaan, berempati satu sama lain, dan bisa hidup berdampingan," begitu pernyataan resmi penyelenggara dikutip Yonhap.
Baca Juga: Daftar Lengkap 28 Wakil Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
1. Waktunya bangkit
Panitia mengakui kalau selama masa persiapan Olimpiade Tokyo, menerima banyak tekanan. Khususnya, dari warga Jepang yang khawatir akan meledaknya kasus COVID-19 karena Olimpiade Tokyo.
Kekhawatiran yang wajar dan sudah terbukti benar. Olimpiade Tokyo sudah menjadi media penularan COVID-19, dengan ditemukannya 91 kasus terkait event.
Menurut panitia, Olimpiade Tokyo justru bisa menjadi momen, membangkitkan optimisme dan membuat warga Jepang hingga dunia tersenyum, setelah dihantam masa suram selama dua tahun akibat pandemik COVID-19.
Editor’s picks
"Itu mengapa semua orang yang terlibat ingin memberikan kebahagiaan, kenikmatan, dan mengakhiri kekecewaan. Apalagi, atlet ingin menampilkan performa terbaik demi publik," terang panitia.
Baca Juga: Panahan Buka Jalan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020