TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Verawaty Fajrin, Ratu Bulu Tangkis Indonesia yang Langka

Verawaty Fajrin merupakan legenda bulu tangkis yang tangguh

Mantan Ratu Bulu Tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin (ANTARA/Bayu Kuncahyo)

Jakarta, IDN Times - Verawaty Fajrin kini terbaring di Rumah Sakit Kanker Nasional Dharmais. Dia kembali masuk rumah sakit sejak 17 September 2021 akibat kanker paru-paru yang dideritanya.

Sempat kesulitan dapat kamar perawatan yang memadai, Verawaty kini sudah masuk ke ruang VIP. Dia dipastikan mendapat bantuan penuh dari pemerintah.

"Atas arahan Presiden Joko Widodo, ibu Verawaty mendapat dukungan penuh dari pemerintah karena memang merupakan legenda bulu tangkis Indonesia yang penuh prestasi," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, Senin (20/9/2021).

Baca Juga: Senyum Verawaty Fajrin Usai Dapat Dukungan Pemerintah

1. Dari Imelda Wigoena hingga Ivana Lie

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, saat kunjungi legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin / Dokumentasi Kemenpora

Penuh prestasi, padanan kata yang tepat dilayangkan oleh Zainudin. Verawaty memang punya segudang prestasi di kancah internasional.

Julukan Ratu Bulu Tangkis disematkan kepadanya. Sebab, pada era 1970-an akhir, terlebih pada 1980-an, Verawaty mendulang banyak gelar.

Namanya mulai diperhitungkan pada 1977 silam. Kala itu, dia berhasil menyabet gelar juara di Netherland Open. Dia masih bermain di nomor ganda putri bersama Imelda Wigoena.

Verawaty, bersama Imelda, terus mencatatkan diri sebagai ganda putri terbaik dunia hingga 1980. Dia mampu menyabet gelar Denmark Open 1977/78, medali emas Asian Games 1978, Canada Open 1979, All England 1979, hingga jadi finalis Kejuaraan Dunia 1980.

Verawaty sempat berganti pasangan di 1981 bersama Ruth Damayanti. Pada periode itu, dia bersama Ruth sukses membawa pulang medali emas SEA Games.

Berselang lima tahun, Verawaty berpasangan dengan Ivana Lie. Kemudian, pada 1987 hingga 1990, Verawaty berpasangan dengan Rosiana Tendean, Yanti Kusmiati, dan Lili Tampi. Bersama mereka, Verawaty juga berhasil mengoleksi sejumlah gelar juara dan medali perunggu dari Asian Games 1990.

2. Pemain yang langka

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, saat menjenguk legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin / Dokumentasi Kemenpora

Verawaty terbilang pemain yang langka. Sebab, selain jago di ganda putri, Verawaty juga bisa main pula di nomor tunggal.

Itu dilakoninya sejak 1980 hingga 1982. Hanya dalam dua tahun, Verawaty berhasil menjadi juara di Kejuaraan Dunia 1980, SEA Games 1981, hingga Indonesia Open 1982.

Ya, pada SEA Games 1981, Verawaty tampil di dua nomor sekaligus, tunggal dan ganda putri. Luar biasa bukan?

Satu lagi yang menarik dari Verawaty adalah, bisa juga main di ganda campuran. Dia sempat berpasangan dengan Bobby Ertanto dan Eddy Hartono.

Hebatnya lagi, saat berpasangan dengan Bobby dan Eddy, Verawaty mampu meraih sejumlah gelar juara sejak periode 1986 hingga 1990.

Baca Juga: Eks Ratu Bulu Tangkis Indonesia Berjuang Lawan Kanker

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya