TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Diananda Choirunisa, Srikandi Pendulang Medali

Ternyata dia seorang mahasiswi psikologi loh...

instagram.com/dianandach

Surabaya, IDN Times- Diananda Choirunisa berhasil menyumbang medali perak untuk cabang olahraga panahan. Pemanah tuan rumah itu harus merelakan medali emas setelah kalah dari atlet asal Tiongkok, Zhang Xinyan, dengan kedudukan 3-7.  

Tampil hebat di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno (GBK), Selasa (28/8), ternyata Diananda merupakan mahasiswi Universitas Airlangga angkatan 2015 lho. Selain jago memanah, sepertinya dia ahli membaca perilaku individu. Wajar saja, karena ia adalah mahasiswi jurusan Psikologi. Ingin kenal Diananda lebih dalam? 

 

Baca Juga: Targetkan Emas, Cabang Panahan Optimalkan Persiapan

1. Membela Indonesia sejak 2013

Instagram/@dianandach

Terlahir pada 16 Maret 1997, Diananda telah berkutat di dunia panahan sejak 2004, ketika ia masih berusia 7 tahun. Diananda berada dalam lingkungan yang mencintai olahraga, ayahnya adalah seorang pesilat dan ibunya adalah seorang pemanah. Dia sempat menekuni keduanya hingga ia memutuskan untuk memilih panah dan telah aktif membela Indonesia sejak 2013.  

 

2. Berjaya di SEA Games 2017

IDN Times/Helmi Shemi

Atlet yang disapa Anis ini memiliki kenangan manis pada South East Asian (SEA) Games 2017. Dia memboyong dua emas dan satu perak untuk nomor Recrurve Individual dan Recurve Mixed Team. Sebelumnya, pada 2016, ia turut berhasil membawa pulang emas pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat.  

Sebelumnya, ia sudah mewakili Indonesia sejak SEA Games 2013 dan Asian Games 2014. Pada SEA Games 2013, ia berhasil membawa pulang emas. Pada Asian Games 2014, dia hanya menempati peringkat 6 dan hari ini dia berhasil membuktikan kualitasnya.  
  
 

3. Sosok berhijab yang inspiratif

Instagram/@dianandach

Selain memanah, Anis memiliki hobi menyanyi. Atlet berusia 21 tahun ini berhasil menjadi sosok inspiratif bagi wanita yang menggunakan hijab di seluruh Indonesia. Di Instagramnya, dia mengunggah foto saat memegang panah sembari mengenakan hijab dengan caption "Who says woman wearing hijab can't be a champion,".   

 

4. Sosok yang religius

Instagram/@dianandach

Anis selalu menyertakan doa pada setiap kompetisinya. Lihat saja postingan instagramnya pada 30 Juni 2018. Saat itu dia memoto medali emas Asian Games dengan caption selawat kepada Nabi Muhammad. Dia tentu berharap pujian yang dihantarkan kepada Nabi Muhammad memberi kekuatan baginya untuk berjaya di Asian Games 2018.  

Bahkan, sebelum bertanding ia mengunggah instastory yang bertuliskan, "Berjuanglah, seolah perjuangan adalah segalanya. Berdoalah, seperti perjuangan tak ada arti apa-apa tanpa doa," tulisnya.  

 

Baca Juga: Indonesia Tambah Medali Perak dari Panahan Putri

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya