TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Yuzuru Hanyu Pensiun Jadi Atlet, 8 Momen Selama Bersaing Kompetitif 

Terkenal sebagai 'Prince of Ice', kini Yuzuru Hanyu pensiun

Yuzuru Hanyu di Press Conference. (twitter.com/ISU_Figure)

Pada 19 Juli kemarin, Yuzuru Hanyu, atlet Figure Skating yang meraih gelar Two Time Olympic Champion dan Super Slam akhirnya mengumumkan pensiun dari dunia kompetitif Figure Skating.

Menjadi salah satu atlet yang membawa olahraga Figure Skating semakin maju, atlet yang berumur 27 tahun ini mengatakan bahwa dia akan tetap berjuang untuk menjadi lebih kuat dan baik.

Meski kini pensiun dari dunia kompetitif, Yuzuru Hanyu meninggalkan bekas yang besar dalam dunia Figure Skating. Mari kita intip top 8 momen Yuzuru Hanyu saat berkompetisi!

1. Memecahkan Rekor 100 points di Short Program dan Meraih Olympic Gold yang Pertama (Sochi 2014)

Yuzuru Hanyu di Sochi 2014. (youtube.com/c/Olympics)

Balik pada tahun 2014, saat Yuzuru Hanyu baru saja menginjak umur 19 tahun, ia mengikuti Olympic dia yang pertama di Sochi, Rusia.

Meski termasuk atlet senior baru, Hanyu membuktikan bahwa dia itu berbeda dan memecahkan skor 100 di Short Program dia hingga meraih medali emas Olympic dia yang pertama.

2. Tetap berkompetisi meski kecelakaan saat warm-up (COC 2014)

Setelah menempati peringkat dua di Short Program di Cup of China 2014, Hanyu bertekad untuk memberi pertunjukan yang terbaik untuk meraih peringkat pertama.

Namun, saat melakukan 6 menit pemanasan, Yuzuru tidak sengaja bertabrakan dengan figure skater China bernama Han Yan hingga cedera. Tetapi, Yuzuru bertekad untuk tetap melanjuti Free Program dia dan akhirnya meraih peringkat dua secara keseluruhan.

3. Memecahkan Rekor Berturut-turut di GPF Barcelona 2015

Setelah melewati season 2014-2015, season di mana Yuzuru melewati banyak percobaan, season 2015-2016 adalah masa-masa turning point dia; terlebih di 2015 GPF di Barcelona.

Tidak hanya memecahkan rekor dia sendiri di Short Program, Yuzuru pun memecahkan rekor Free Program dengan nilai 219.48 poin dan Overall Score dengan nilai 330.43 poin, memenangkan kompetisi secara keseluruhan, mendapatkan gelar GPF champion yang ketiga dan menjadi atlet laki-laki pertama yang mendapatkan keberhasilan tersebut.

4. Atlet Pertama yang berhasil mendaratkan Quadruple Loop (Autumn Classical 2016)

Yuzuru Hanyu diberi selamat oleh referee kompetisi karena menjadi orang pertama yang mendaratkan Quad Loop. (twitter.com/SkateCanada)

Pada season 2016-2017, Yuzuru Hanyu bertekad untuk menjadi orang pertama yang mendaratkan salah satu quad jump yang belum pernah didaratkan oleh orang, yaitu Quad Loop.

Di kompetisi Autumn Classical 2016, Yuzuru Hanyu berhasil mendaratkan Quad Loop dan resmi menjadi atlet pertama yang mendaratkan jump tersebut.

5. Comeback yang Tidak Terduga (World Championship 2017)

Meski menjadi atlet pertama yang mendaratkan Quad Loop di awal season, Yuzuru tidak dapat mendaratkan jump tersebut dengan konsisten. Bahkan dia melakukan kesalahan di Short Program yang membuatnya di peringkat lima.

Namun, kesalahan itu tidak membuat atlet berdarah Jepang ini lengah. Justru sebaliknya, Yuzuru berusaha untuk menampilkan yang terbaik dan pada akhirnya menampilkan a clean free skate, bahkan memecahkan rekor yang dia pecahkan sebelumnya dengan skor 223.20 poin.

Baca Juga: Yuzuru Hanyu: Pangeran Es yang Putuskan Pensiun dari Ice Skating

Setelah 4 tahun berlatih untuk redemption Free Skating di Sochi 2014, Yuzuru Hanyu bertekad untuk menambah tingkat kesulitan di kedua program dia. Namun sayangnya, saat latihan NHK 2017, Yuzuru mengalami cedera dan harus mengundurkan diri.

Sayangnya, waktu yang diperlukan untuk pulih dari cedera tersebut sangat lama dan banyak yang menduga bahwa Olympic Champion ini tidak dapat bertarung untuk gelar Champion dia. Namun, Yuzuru terkenal sebagai atlet yang tidak terduga.

Pada akhirnya, Yuzu tetap bertarung dan membawa kedua program yang membantu dia memecahkan banyak rekor di tahun-tahun sebelumnya dan memenangkan gelar Olympic Champion dia yang kedua; membuat dia atlet kedua semenjak Dick Button yang meraih prestasi ini.

6. Double Olympic Champion (PyeongChang Olympics 2018)

7. Super Slam Title (Four Continents 2020)

Meskipun terkenal sebagai atlet yang sangat berprestasi, terdapat satu kompetisi di mana double-olympic champion ini belum memenangkan. Yaitu, Four Continents Champion; kompetisi yang terkenal sebagai kutukan untuk Yuzuru Hanyu.

Tetapi, mengingat bahwa Yuzu terkenal sebagai atlet yang tidak terduga, pada 4CC 2020, Yuzuru akhirnya memenangkan kompetisi tersebut dan sekaligus mendapatkan gelar Super Slam, membuat dia atlet laki-laki pertama yang mendapatkan gelar tersebut.

Baca Juga: Yuzuru Hanyu: Pangeran Es yang Putuskan Pensiun dari Ice Skating

Writer

Vinetta Chandra

Surround yourself with good people. You don't have to run, just walk and see everything around you. Always be thankful and give thanks.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya