Jakarta, IDN Times - Lagi dan lagi, Viktor Axelsen menjelma jadi lawan tangguh bagi Anthony Ginting. Di babak final Indonesia Open 2023, Minggu (18/6/2023), wakil tuan rumah harus merasakan ketangguhan wakil Denmark itu.
Berhadapan di Istora, Ginting tumbang dua gim langsung, 14-21 dan 13-21 dari Axelsen. Kekalahan ini memupus harapan Indonesia mengunci satu gelar di Indonesia Open 2023, sekaligus menjadi catatan buruk tersendiri bagi Ginting.
Sejauh ini, Ginting dan Axelsen sudah bersua sebanyak 15 kali di semua ajang. Dari 15 pertemuan itu, Ginting hanya menang empat kali. Sisanya, sosok asal Cimahi itu selalu kalah dari Axelsen.
Salah satunya adalah kekalahan di final Indonesia Open 2023 ini, serta kekalahan di perempat final Indonesia Open 2022.
Dalam sesi jumpa pers selepas laga final, Ginting mengakui Axelsen susah dikalahkan. Ada beberapa faktor yang jadi keunggulan Axelsen, seperti tinggi badan dan juga jangkauan pukulan.
"Nanti kami akan cari celahnya (kelemahan Axelsen). Namun, pastinya dia mungkin sudah lebih aware dengan kelemahan dia, karena sebelum pandemik semua pergerakannya jadi tak sama," ujar Ginting.
Terlepas dari kekalahan ini, Ginting tetap bersyukur menjadi runner-up Indonesia Open 2023. Apalagi, sebelum mentas di Indonesia, dia juga sempat juara di Singapura Open dan Kejuaraan Asia.
"Alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan seminggu ini dengan baik, tanpa cedera. Meski runner-up di bawah Viktor Axelsen tetapi saya puas dengan performa saya di Singapura dan Indonesia Open 2023," ujar Anthony Ginting.