Apriyani/Fadia Buka-bukaan Soal Penurunan Performanya

Senada dengan Fadia, Apriyani mengakui komunikasi jadi masalah utama keduanya. Tapi, Apriyani menegaskan kalau masalah yang ada dengan Fadia tak muncul lewat tekanan dari pihak lain.

"Masalah ini lebih ke diri sendiri. Perjuangan kami masing-masing beda, dan gak bisa disamakan. Saya gak bisa menyamakan perjuangan sendiri dengan Fadia, begitu juga sebaliknya," kata Apriyani.

Apriyani menyatakan masalah yang ada sebenarnya berasal dari luar lapangan. Keduanya juga sudah berdiskusi demi membentuk kembali harmoni. 

"Alhamdulillah, sudah coba dibicarakan. Mudah-mudahan lancar ke Kejuaraan Dunia," kata Apriyani.

Memang, penurunan performa Apriyani/Fadia menjadi hal yang begitu mengkhawatirkan. Ketika tampil pertama kali di SEA Games 2021, Apriyani/Fadia bak ancaman buat ganda putri lainnya.

Permainan bertenaga yang mereka terapkan, seperti menjadi peringatan buat para pesaing. Tak jarang, lawan-lawan dibuat susah payah meladeni permainan agresif Apriyani/Fadia. Tapi, tiba-tiba keduanya merosot.

Mereka juga tak malu-malu mengakui ada masalah yang harus diselesaikan. Tapi, Apriyani merasa fase sulit ini justru bagus, karena bisa menjadi ujian yang pas demi membuat keduanya makin solid.

"Baru kelihatan di fase seperti ini. Kalau kami di fase yang menang dan juara terus, mungkin tidak akan merasakannya. Bisa jadi, ini adalah hal positif," kata Apriyani.

Sepanjang 2023, performa Apriyani/Fadia memang terus menurun. Pencapaian terbaik keduanya adalah menembus semifinal Malaysia Open dan Swiss Open 2023.

Apriyani/Fadia juga sempat terhenti di perempat final Indonesia Masters, All England, Malaysia Masters, dan Indonesia Open 2023. Pun, Apriyani/Fadia juga sering kandas di putaran pertama dan kedua dalam empat turnamen lainnya sepanjang tahun ini.