Jakarta, IDN Times - Bertempur di ajang sekelas Olimpiade 2024, tentu perlu persiapan khusus, terutama mental. Ajang macam ini biasanya punya aura dan hawa tersendiri, dan itulah yang sedang dicari Apriyani Rahayu dan Jonatan Christie (Jojo).
Dalam waktu dekat, tim bulu tangkis Indonesia akan bertolak ke Prancis jelang Olimpiade 2024. Namun, sebelum tiba di Paris, mereka akan ke Chambly terlebih dahulu untuk melakoni pemusatan latihan (TC) jelang Olimpiade.
Dalam acara doa bersama PBSI yang dihelat di Pelatnas Cipayung, Kamis (11/7/2024), Apriyani mengaku tampil di OIimpiade memberikan kesan tersendiri. Hal itu berdasarkan pengalamannya mentas di Olimpiade Tokyo 2020 silam.
"Akan berbeda hawanya di Olimpiade dan di pertandingan biasa. Intinya, kami harus lebih mempersiapkan mental. Saya pribadi antusias, tetapi harus tetap mengontrol diri agar tak terlalu menggebu-gebu," ujar Apriyani.
Tidak jauh beda dengan Apriyani, Jojo juga mengaku tampil di Olimpiade memberikan sensasi berbeda. Berkaca dari pengalamannya mentas di Tokyo, dia sadar bahwa ada hawa dan aura yang harus segera didapatkan jelang ajang tersebut.
"Dari saya pribadi, karena dua hari lagi akan berangkat ke Chambly jadi fokus pertamanya untuk secepat mungkin mendapatkan aura positif dan hawa latihan yang baik untuk Olimpiade nanti," kata Jojo.
Selama berlaga di Olimpiade sejak 1992, bulu tangkis Indonesia selalu menorehkan prestasi ciamik. Bahkan, tepok bulu Indonesia acap meraih emas di salah satu nomor yang dipertandingkan.
Total, Indonesia masuk peringkat dua setelah China, sebagai negara yang tim bulu tangkisnya paling sukses di Olimpiade dengan total raihan delapan medali. Akankah tradisi itu berlanjut di Olimpiade 2024 ini?