Aquabike Jetski World Championship: Pesta 5 Hari Beruntun

14 Nov 2023, 17:13 WIB

Ilustrasi aquabike (Twitter AquabikeWorld)

Jakarta, IDN Times - Aquabike Jetski World Championship 2023 akan dikemas sebagai sebuah hiburan untuk rakyat di empat kabupaten Samosir, Karo, Dairi, dan Toba. Sebab, selama penyelenggaraan sejak 22 hingga 26 November 2023, pesta rakyat akan digelar di sana.

Dengan begini, diharapkan jumlah warga yang hadir dalam penyelenggaraan Aquabike Jetski World Championship diharapkan bisa lebih besar dari F1 Power Boat (F1H2O). Memang, dalam event kali ini, penyelenggara menargetkan 80 ribu hingga 100 ribu penonton

"Kami ingin ke depan Pesta Rakyat Danau Toba ini bisa menjadi festival yang meriah, mampu menarik lebih banyak wisatawan. Dengan demikian sustainable development of tourism and water sport ini bisa terjaga di Danau Toba," kata Direktur Pemasaran dan Pariwisata InJourney, Maya Watono, dalam pernyataannya.

1. Kompetisi pasti ketat

Gelaran Aquabike di Lithuania. (Photo: Arek Rejs)

Dari aspek sporting, diprediksi persaingan dalam Aquabike Jetski World Championship akan ketat. Sebanyak 118 riders dari 22 negara akan bersaing dalam balapan kali ini.

Itu juga terbagi dalam dua nomor, 77 riders buat circuit dan sisanya untuk endurance. Lalu, ada tiga riders nasional yang meramaikan balapan ini.

"Jumlah pembalap dan kru perbandingannya satu banding tiga , karena ini pertama kali pelaksanaan di Danau Toba, jadi safety is priority. Kami ingin memastikan sepanjang lima hari, pembalap bisa melintas seluruh parameter Danau Toba dengan aman," ujar Maya.

2. Pertama kali di Indonesia

Serangkaian atraksi, pertunjukan budaya, festival kuliner akan dihadirkan bersamaan dengan perlombaan Aquabike Jetski World Championship di Danau Toba. Aquabike World Championship 2023 akan diselenggarakan di empat kabupaten yakni Samosir, Karo, Dairi, dan Toba. (Dok. InJourney)

Event ini sebenarnya cukup menarik untuk disaksikan. Sebab, balapan ini pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia.

Sebelumnya, Aquabike Jetski World Championship telah diselenggarakan di 40 negara, dengan tuan rumah terakhir adalah Italia. Maka dari itu, Indonesia ingin memberikan impresi terbaik untuk seluruh peserta.

"Menjadi tuan rumah adalah kepercayaan yang sakral. Kami menerimanya dengan penuh semangat dan dedikasi. Kejuaraan ini lebih dari sekadar unjuk kebolehan tapi juga merupakan perayaan kesatuan, pertukaran budaya, dan semangat sportivitas global," kata Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo.

3. Yakin bisa berdampak terhadap ekonomi rakyat

Dari sisi ekonomi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yakin event ini bisa bisa memberikan dampak yang signifikan pada kunjungan pariwisata dan juga perekonomian. Sandi memprediksi, ada perputaran uang yang besar dari Aquabike Jetski World Championship. Itu sudah terbukti dari penyelenggaraan F1H2O tahun lalu.

"Kami optimistis Aquabike Jetski World Championship berdampak sangat signifikan, berkaca dari F1 Powerboat. Apalagi, Aquabike Jetski World Championship ini diselenggarakan selama 22-26 November di empat kabupaten. Kami sangat antusias dan optimistis, apalagi ini merupakan kerja kolaboratif. Kita menargetkan ada keuntungan 60 hingga 70 persen bisa kami hadirkan karena pola promosi jauh lebih baik," ujar Sandi.