Arab Saudi terus berpacu dengan waktu menuntaskan pembangunan Jeddah Street Circuit untuk gelar Formula 1 2021. Balapan di negara tersebut akan berlangsung pada 3--5 Desember mendatang.
Meski ada banyak hal yang masih harus dikerjakan, FIA optimistis balapan akan tetap digelar sesuai rencana. Lantas, seperti apa perkembangannya?
Jeddah Street Circuit mulai dikerjakan pada bulan April 2021 lalu. Sirkuit jalanan ini didesain oleh Hermann Tilke yang dikenal sebagai designer beberapa sirkuit Formula 1.
Sirkuit yang digadang-gadang sebagai sirkuit jalanan tercepat di dunia itu bakal menggelar balapan Formula 1 hingga musim 2024. Lokasinya berada di kompleks Qiddiya Motorsport City, Jeddah.
Walau balapan akan digelar pada awal Desember mendatang, pengerjaan pembangunan sirkuit terus dikebut. Beberapa bagian sirkuit masih jauh dari kata tuntas.
Pada awal Oktober lalu, dilaporkan bahwa pengerjaan dilakukan selama 24 jam sehari. Pihak Formula 1 pun sudah berkunjung ke lokasi dan terlihat masih ada beberapa infrastruktur yang belum selesai dibangun.
Michael Masi selaku Race Director Formula 1 juga mengaku bahwa masih ada banyak aspek sirkuit yang harus dirampungkan sebelum GP Arab Saudi digelar. Namun, pihaknya optimis balapan akan tetap terlaksana sesuai jadwal.
“Aku telah pergi ke sana beberapa pekan lalu dan pastinya ada banyak hal yang sedang dikerjakan di sana. Tapi, FIA dan F1 memperoleh perkembangan terkini setiap harinya. Progresnya pun sangat cepat.
Betul, ada banyak hal yang harus dikerjakan. Tidak bisa dibantahkan. Aku pikir semua orang akan mengetahui hal tersebut. Namun, aku masih percaya diri balapan akan tetap berlangsung,” kata Masi dilansir PlanetF1.
Kondisi yang saat ini dialami pada pengerjaan Jeddah City Circuit hampir sama seperti yang terjadi pada GP Korea Selatan dan India. Hal ini diutarakan langsung oleh Masi. Ia ikut terlibat dalam pengerjaan sirkuit Yeongnam pada 2010 lalu. Sirkuit itu baru dapat persetujuan menggelar Formula 1 hanya 9 hari sebelum sesi latihan pertama digelar.
“Aku pikir selalu ada kekhawatiran pada segala sesuatu, tapi aku percaya diri. Aku pernah terlibat pada GP Korea Selatan 2010. GP India juga alami hal yang sama dan keduanya tetap berlangsung dengan baik. Jadi, aku percaya bahwa Arab Saudi akan mengalami hal serupa,” cerita Masi dikutip racefans.net.
Selain akan menyandang status sebagai sirkuit jalanan tercepat sepanjang sejarah Formula 1, Jeddah Street Circuit juga mencatatkan sejumlah ‘rekor’. Sirkuit itu menjadi sirkuit terpanjang kedua dalam kalender balap Formula 1. Perlu diketahui, Jeddah Street Circuit memiliki panjang 6,175 km. Sementara itu, sirkuit Spa-Francorchamps di Belgia masih jadi yang terpanjang dengan 7,004 km.
Walau begitu, Jeddah Street Circuit tetap memperoleh status sebagai sirkuit jalanan terpanjang. Sebelumnya, Baku City Circuit di Azerbaijan memperoleh ‘rekor’ tersebut dengan panjang 6,003 km.