Isu Sebastian Vettel bakal meninggalkan Aston Martin memang semakin ramai dibahas. Apalagi, kontrak pembalap asal Jerman itu akan habis pada akhir musim 2022 mendatang.
Aston Martin pun masih tertarik menggunakan jasa pembalap pemegang 4 gelar juara dunia Formula 1 itu pada musim mendatang. Akan tetapi, tim yang sebelumnya memakai nama Racing Point itu butuh 2 faktor ini untuk mempertahankan Vettel. Apa saja itu?
Sebastian Vettel bergabung ke Aston Martin pada musim 2021 lalu. Momen kepindahannya bertepatan dengan perubahan nama tim yang sebelumnya adalah Racing Point menyusul adanya suntikan dana dari sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Lawrence Stroll.
Namun, kiprah Vettel bersama Aston Martin belum berbuah hasil mengesankan. Pada musim 2021, Vettel bercokol di posisi ke-12 klasemen akhir dengan perolehan 43 poin.
Pada musim ini, Vettel baru mengemas 4 poin usai finis ke-8 pada GP Imola. Memang, posisinya berada di atas rekan setimnya yakni Lance Stroll. Akan tetapi, itu bukanlah hasil yang diinginkan oleh Vettel yang punya rekam jejak mentereng pada ajang Formula 1.
Hasil kurang memuaskan yang didapat Vettel bersama Aston Martin semakin menguatkan dugaan dirinya akan segera angkat kaki dari tim. Bahkan, isu pensiun pun semakin sering terdengar dalam beberapa waktu belakangan.
Vettel pun akhirnya angkat bicara mengenai isu tersebut. Ia mengakui bahwa awal musim 2022 bukan hal yang diharapkan dirinya dan tim. Meski begitu, ia menegaskan bahwa masih ada waktu untuk memahami kesulitan yang sedang melanda dan mencari solusi terbaik.
"Ada banyak hal yang kami saat ini perjuangkan berkaitan dengan performa mobil kami. Aku pikir yang lainnya punya masalah yang sama atau mirip.
Ada banyak hal yang masih dapat kita pahami dan pelajari. Pada waktu-waktu mendatang akan menjadi momen yang sangat penting untuk mengatur arah tahun ini, tetapi juga untuk belajar dan menari tahu apa yang perlu dilakukan dalam 3 atau 4 tahun mendatang," ucap Vettel dilansir Speedcafe.
Lebih lanjut, Vettel juga tak menutupi bahwa berada pada posisi tidak bersaing berebut gelar juara dunia akan terasa berbeda. Meski begitu, pembalap bernomor mobil 5 itu tetap menaruh harapan pada perkembangan Aston Martin dalam beberapa waktu mendatang.
"Bukan sebuah rahasia, jika Anda tidak berada di posisi untuk berada di sana (barisan depan) rasanya berbeda. Anda butuh untuk menemukan sejumlah motivasi. Pada akhirnya, aku ingin merasakan rasa yang sama lagi. Itulah yang aku pikir sebagai sifat dari olahraga.
Untuk beberapa orang, itu sedikit berbeda karena mereka masih sangat awal dalam karier dan belum memiliki mobil atau tim yang memungkinkan mereka menunjukkan apa yang mereka bisa lakukan. Jadi itu jelas posisi yang berbeda, tapi aku rasa itu jadi salah satu faktor penentu," papar Vettel.
Mike Krack selaku Team Principal Aston Martin percaya jika Vettel masih akan berada dalam skuadnya selepas musim 2022. Ia menyebut ada 2 faktor kunci untuk bisa mempertahankan Vettel, yakni keterbukaan dan transparansi.
"Dia realistis tentang apa yang kami lakukan. Jadi, ini masalah menggabungkan apa yang kami pikir kami perlu lakukan, apa yang dia pikir kami perlu lakukan, dan menjadi terbuka serta transparan.
Dia adalah seseorang yang baik dan memahami batasan kami saat ini. Namun, dia tidak berhenti mendorong kami," ungkap Krack dikutip GPFans.
Mike Krack juga memberi sanjungan pada cara pendekatan yang dilakukan Vettel selama memperkuat Aston Martin. Walau sempat absen pada dua seri balap musim ini akibat terpapar COVID-19, ia memuji etos kerja yang ditunjukkan oleh Vettel.
"Dia punya pendekatan yang sangat kompetitif meski sukses besar yang telah didapatkannya. Dia punya etos kerja sangat tinggi yang benar-benar aku bagikan dan apresiasi," jelas Krack.
Saat ini, Vettel berada di posisi ke-14 klasemen sementara dengan raihan 4 poin. Akankah Aston Martin bisa memperbaiki performa mereka pada seri-seri berikutnya?