Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Atlet ice skating, Ekaterina Alexandrovskay. (thesun.co.uk).
Atlet ice skating, Ekaterina Alexandrovskay. (thesun.co.uk).

Jakarta, IDN Times - Kabar duka datang dari dunia olahraga, atlet ice skating Australia Ekaterina Alexandrovskaya mengembuskan napas terakhirnya pada usia 20 tahun di Moscow, Rusia, pada Sabtu 18 Juli 2020 waktu setempat.

Wanita yang sempat tampil di ajang Olimpiade Musim Dingin 2018, Pyeongchang, Korea Selatan, tersebut meninggal usai terjatuh. Penegak hukum Rusia masih menyelidiki kejadian memilukan itu.

Alexandrovskaya merupakan atlet kelahiran Rusia yang mempunyai prestasi cukup baik selama menjalani karier junior. Dia menerima tawaran menjadi atlet dan warga negara Australia, untuk tampil di Olimpiade Musim Dingin dua tahun lalu, lantaran sebelumnya tak dapat perhatian dari tanah kelahirannya.

1. Alexandrovskaya terpaksa pensiun muda lantaran suatu penyakit

Atlet ice skating, Ekaterina Alexandrovskay. (standard.co.uk)

Namun, karier Alexandrovskaya tak bertahan lama. Sang pemain harus pensiun muda lantaran menderita penyakit yang membuat aktivitasnya sebagai atlet bakal terganggu. Hal itu diperkuat oleh pelatihnya, Andrei Khekalo, yang menyebut jika sang pemain sudah berhenti berlatih sejak Januari lalu.

"Dia (Alexandrovskaya) melewatkan sesi latihan pada Januari dan setelah itu didiagnosis menderita epilepsi dan berhenti berolahraga. Bahkan sebelum dia didiagnosis menderita epilepsi, dia menderita depresi," kata Khekalo dikutip Repler.

"Saya mencoba membuatnya tetap berolahraga dengan risiko sendiri," lanjut dia.

2. Pelatih sebut Alexandrovskaya punya potensi baik sebagai atlet ice skating

Atlet ice skating, Ekaterina Alexandrovskaya. (foxsport.com.au

Khekalo pun terpukul usai Alexandrovskaya pensiun muda, ditambah kali ini ia mendengar kabar duka. Padahal, Alexandrovskaya dinilai sebagai atlet yang berpotensi dan piawai dalam bermain skating.

"Dia tak kenal takut. Dia seperti ikan di dalam air," ujar dia.

Penggemarnya di Australia pun merasa kehilangan atas kepergian Alexandrovskaya. Maklum, almarhum berhasil membuat sejarah bagi Negeri Kanguru usai berhasil meraih gelar Juara Dunia Junior dan Juara Dunia Grand Prix pada 2017.

3. Rekan duet dan federasi ice skating Australia merasa kehilangan atas kepergian Alexandrovskaya

Atlet ice skating, Ekaterina Alexandrovskay. (goldenskate.com).

Hal serupa pun diamini rekan duetnya, Harley Windsor. Dia sangat terpukul atas kabar meninggal koleganya itu. Terlebih, sudah banyak pekerjaan yang dilakukan bersama dengan melewati banyak rintangan, hingga bisa mencapai prestasi terbaik.

"Jumlah yang kami raih selama kemitraan kami adalah sesuatu yang tidak pernah bisa saya lupakan, dan akan selalu dekat dengan hati saya," kata Windsor dalam sebuah pernyataan melalui Instagram pribadinya.

Sementara, federasi ice skating Australia (ISA) pun menyampaikan duka mendalam atas kehilangan salah satu atlet bertalenta yang sempat mereka miliki. Presiden ISA Peter Lynch menyebut Alexandrovskaya merupakan contoh atlet yang brilian dan memiliki tekad luar biasa.

"Dia dan Windsor melakukan apa yang dianggap mustahil oleh banyak orang. Bersama-sama mereka menciptakan kehebatan yang akan tersimpan dalam buku catatan Australia selama bertahun-tahun," tulis pernyataan resmi federasi.

Editorial Team