Bagi kamu penggemar setia MotoGP, nama Dani Pedrosa mungkin sudah tak asing lagi. Ia dikenal sebagai salah satu pembalap paling berbakat dan konsisten yang pernah mengaspal di kelas utama. Statistiknya sangat luar biasa, dengan koleksi 31 kemenangan dan lebih dari 100 podium, sebuah angka yang bahkan melampaui catatan beberapa legenda balap yang pernah menjadi juara dunia. Pedrosa adalah ancaman nyata di lintasan yang selalu diperhitungkan oleh rival-rival beratnya.
Namun, di balik rekor mentereng tersebut, tersimpan ironi besar. Dani Pedrosa sering dijuluki sebagai raja tanpa mahkota karena ia pensiun tanpa sekalipun mencicipi gelar juara dunia MotoGP.
Padahal, ia berkali-kali finis di posisi kedua klasemen akhir dan nyaris menyentuh trofi tersebut. Lantas, faktor apa saja yang sebenarnya menghalangi pembalap Spanyol ini untuk meraih takhta tertinggi? Mari kilas balik perjalanan karier Dani Pedrosa di MotoGP yang penuh drama dan ketidakberuntungan itu!
